
Siap Berangkat, KKN MBKM Kampung Zakat UIN Antasari akan Terjun ke Desa Masiraan
BANJARMASIN – Universitas Islam Negeri Antasari akan menjadi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri pertama, yang memulai aksi di lapangan untuk program kolaborasi dengan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, yakni Kuliah Kerja Nyata Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kampung Zakat.

Para mahasiswa yang akan melakukan pengabdian, terlebih dahulu mendapat pembekalan, di Aula Asywadie Syukur Kampus 1, Selasa (17/6/2025).
Hadir menjadi narasumber pertama, adalah Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Dr. Muhammad Zainal Abidin, M.Ag., dengan tema Arah dan Kebijakan KKN.
Dosen Filsafat Islam ini pun berharap, lewat pengabdian nantinya, UIN Antasari bisa ikut membantu perubahan masyarakat menuju lebih baik.
“Kalau dalam konteks zakat, bagaimana nantinya kita berupaya mengubah desa yang sering mendapat bantuan (mustahik), agar bisa menjadi muzaki,” ungkapnya kepada Pusat Humas dan Keterbukaan Informasi.

Untuk lokasinya, akan berlangsung di Desa Masiraan, Kecamatan Pandawan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan, yang telah ditetapkan Kementerian Agama sebagai Kampung Zakat.
Desa ini memang memiliki keterbatasan alam, sering mengalami banjir, membuat warga kesulitan bercocok tanam. Untuk itu, masyarakat setempat didorong merubah pola mata pencarian dengan beternak, melakukan pembibitan telur.
“Di sinilah nantinya para mahasiswa akan ikut membantu, guna mendorong masyarakat bisa tumbuh sejahtera,” harap Ketua LP2M.
Pembekalan ini berlangsung dua hari, dengan materi lainnya menyangkut pemberdayaan masyarakat, etika, hingga pengenalan lokasi dan budaya kebiasaan warga lokasi tujuan KKN.
(Fur/Ana)
