
Semangat Baru, PPPK Tahap II 2024 Non-Optimalisasi UIN Antasari Ikuti Apel Pagi Perdana
BANJARMASIN – Apel Pagi Senin (27/10/2025) yang dilaksanakan Bagian Umum Rektorat Universitas Islam Negeri Antasari, menjadi apel perdana yang diikuti para Pegawai Pemerintah dengan Perjanjan Kerja (PPPK) Tahap II 2024 Non-Optimalisasi yang baru saja dilantik.
Mengenakan kemeja putih kebanggaan Kementerian Agama, mereka membaur bersama pegawai lainnya, di Halaman Gedung Pusat Sumber Belajar (PSB) Kampus 1, Banjarmasin. Semuanya nampak fokus mendengarkan arahan yang disampaikan pembina apel.
Dalam kesempatan ini, Umar Prasianto, salah satu PPPK, mengaku antusias dan bersemangat dengan apel pertamanya. Ia pun sangat senang dan berbangga bisa berdiri bersama pegawai lainnya.
“Intinya senang, bisa ikut apel untuk pertama kali,” ucapnya dengan rasa haru dan bahagia seusai kegiatan.
Umar pun berharap bisa selalu mengikuti apel yang dilaksanakan di UIN Antasari.
“Mudah-mudahan bisa disiplin selalu ikut apel,” tegasnya.
Mewakili seluruh PPPK yang baru dilantik, ia turut menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada Pemerintah Republik Indonesia, Menteri Agama RI, terkhusus kepada Rektor UIN Antasari serta Tim Organisasi dan Kepegawaian, sehingga bisa dilantik sebagai aparatur sipil negara.
“Terima kasih untuk semua orang-orang baik di UIN Antasari,” pungkas Umar.

Sebelumnya, Dr. Muhammad Zainal Abidin, M.Ag. yang menjadi pembina apel menyampaikan, apel rutin menjadi sarana untuk bersilaturahmi dan berbagi informasi hal-hal terkait dengan aktivitas di UIN Antasari.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) itu mengatakan, hampir semua kegiatan di unit kerjanya sudah dilaksanakan, beberapa yang sedang berlangsung, dan sebagian akan dilaksanakan di November. Salah satu yang masih berlangsung adalah pengabdian dosen dalam bentuk menyampaikan Kuliah Subuh melalui siaran Radio Republik Indonesia.
“Ini rutin, kegiatan Kuliah Subuh setiap hari selama setahun, dari pukul 5.30 sampai 6.30 Wita.,” jelas Dr. Zainal, seraya mengajak seluruh peserta apel untuk menyimak melalui siaran RRI Banjarmasin. Dirinya pun mempersilakan bagi yang mau dan bersedia menjadi narasumber untuk menghubungi tim LP2M.

Selain itu, pengabdian mahasiswa dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) juga sedang berlangsung, yang di antaranya dilaksanakan di Pegunungan Meratus.
“Alhamdulillah di semester ganjil ini bisa kita laksanakan,” terang Ketua LP2M tersebut.
Menurutnya, KKN di daerah pedalaman sangat berdampak bagi masyarakat. Sehingga masyarakat berharap kegiatan tersebut bisa terus dilaksanakan.
“Kemarin terakhir kita ketemu dengan Camat Batang Alai Timur (Kabupaten Hulu Sungai Tengah). Beliau sangat senang, sangat bergembira dengan kegiatan KKN,” ungkap Dr. Zainal.
Dirinya juga menyampaikan terkait bantuan Dana Penelitian, Publikasi Ilmiah, dan Pengabdian Masyarakat (Litapdimas) 2025 yang telah diberikan pertengahan tahun kemarin.
“InsyaAllah di November ini kita akan minta laporan kepada masing-masing peneliti, untuk menyampaikan apa yang sudah mereka lakukan selama kegiatan penelitian,” jelas Ketua LP2M.
Hal yang patut disyukuri, menurutnya, dalam beberapa tahun terakhir, bisa memberikan alokasi klaster untuk bantuan jurnal. Walaupun dengan anggaran yang sedikit, tapi cukup memberikan dampak positif bagi perkembangan jurnal.
“Selama beberapa tahun terakhir ada peningkatan yang cukup signifikan. Saat ini kita punya sekitar 19 jurnal yang telah terakreditasi, mulai dari SINTA 1 sampai 5,” ujar Dr. Zainal.
Bahkan tegasnya melalui bantuan Litapdimas, pembinaan juga bisa dilakukan untuk jurnal-jurnal yang ada di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS).
“InsyaAllah kita juga berkontribusi terhadap peningkatan kualitas jurnal-jurnal yang ada di Kalimantan Selatan,” terang Dr. Zainal.
Terakhir dirinya menyampaikan, saat ini masing-masing koordinator di lingkungan LP2M telah melakukan berbagai macam kegiatan. Seperti siniar tentang kebudayaan Banjar dan kegiatan yang berhubungan dengan moderasi beragama. Sementara yang masih belum dilaksanakan adalah pengabdian dosen internasional.
(Jam/Fur/Ana)




