
Menembus Keterbatasan: UIN Antasari Lepas Mahasiswa KKN ke Tiga Negara dan KKN Nusantara
BANJARMASIN – Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), resmi melepas peserta Kuliah Kerja Nyata Nusantara dan Internasional Tahun 2025, Kamis (3/7). Acara pelepasan dan pembekalan berlangsung di Aula Zafri Zamzam Lantai 3, Rektorat Kampus 1.
Tahun ini, KKN Internasional akan dilaksanakan di tiga negara: Arab Saudi (Makkah), Malaysia (Sarawak), dan Thailand. Sementara untuk KKN Nusantara dipusatkan di Yogyakarta. Total peserta KKN Internasional sebanyak 42 mahasiswa, terdiri atas 10 orang ke Makkah (berangkat 8 Juli), 18 orang ke Sarawak (berangkat 7 Juli via jalur darat dan kembali lewat udara), serta 14 orang ke Thailand (berangkat 27 Juli).
Rektor Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A. dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi kepada seluruh mahasiswa yang terlibat serta orang tua yang turut mendukung kegiatan tersebut.
“Dengan pemotongan anggaran yang cukup besar, sebenarnya sulit sekali untuk merealisasikan program ini. Namun, berkat kebijakan pimpinan dan semangat semua pihak, kegiatan ini tetap dapat kita laksanakan. Kami hanya bisa membantu sebagian kecil, seperti asuransi dan pengurusan visa,” ujarnya.
Rektor juga memberikan pesan motivasi kepada para peserta, mengutip nasihat Imam Syafi’i.
“Tidak ada tempat bagi orang yang berakal untuk bersantai-santai. Merantaulah! Niscaya akan kau temukan pelajaran dan pengganti dari apa yang kau tinggalkan,” tegasnya.
Rektor menekankan pentingnya merantau bukan hanya untuk menimba ilmu, tetapi juga untuk memperluas pengalaman dan wawasan.
“Orang yang pernah pergi ke tempat yang jauh akan berbeda pandangan dan cara berpikirnya dibanding yang hanya tinggal di kampung halaman. Inilah nilai penting dari program KKN ini, agar kalian menjadi pribadi kosmopolitan, yang memahami keragaman Indonesia bahkan dunia,” tambahnya.
Selain itu, Prof. Mujiburrahman juga mengingatkan pentingnya menjaga keselamatan dan kesehatan.
“Kami harap kalian merencanakan kegiatan dengan matang, bangun komunikasi yang solid melalui grup WhatsApp, serta tetap menjaga nama baik diri, kampus, dan bangsa,” pesannya.
Sebelumnya, Ketua LP2M Dr. Muhammad Zainal Abidin, M.Ag. menyampaikan rasa syukurnya atas terlaksananya program ini meski dengan berbagai keterbatasan.
“Alhamdulillah, KKN Internasional dan Nusantara tetap bisa dilaksanakan. Ini adalah bentuk kebanggaan sekaligus kesempatan berharga bagi mahasiswa UIN Antasari,” ungkapnya.
Kegiatan pelepasan ini menjadi penanda dimulainya pengabdian mahasiswa di berbagai wilayah. Dr. Zainal pun berharap semuanya dapat mengimplementasikan ilmu di tengah masyarakat, serta kembali dengan pengalaman yang memperkaya nilai keilmuan dan kemanusiaan.
Berikut adalah daftar pesertanya:
KKN Internasional – Malaysia (Sarawak): Sundu Siyah, Muhammad Nasrullah, Arief Maulana, Ainun Thayyibah, Muhammad Ridhani Maulidi, Rizka Tiara Muliasari, Shoufiya Mulyani, Syarifah, Aulia Rahmi, Shofa Salsabila, Hairunnisa, Patimatul Husna, Nika Fitriani, Nadia Luthfiana Nur ‘Afifah, Annisa Yaisyna Rahma, Siti Nor Aminah, Realita Qurrota A’yun, dan Fikri Maulana Juhari.
KKN Internasional – Thailand: Nabella, Alifya Zhafira, Eka Nor Febriani, Alfi Winata, Rania Noor Sandaga, Noor Syafitri Fardina, Nia Rahmawati, Fara Nur Febrianty, Raga Daffa Azhar, Fadia Mahardika, Safinatul Jahrah, Siska Wulan Dari, Siti Nurazrinna, dan Nur Aisyah Athirah Safian.
KKN Internasional – Arab Saudi (Makkah): Rabiatul Adawiah, Helyatul Aulia, Huda Maulida, Ega Zar’yanti, Amitha Septiani, Raudhatul Hikmah, Muhammad Nur Akmal Muntashir, Padhila Assahra, Muhammad Amin Busyairi, dan Thabita Kamila.
KKN Nusantara – Yogyakarta: Aghnia Salsabila, Bawaihi, Muhammad Zakariya Ansorie, Siti Husnul Khotimah, Nur Ismaya, dan Rizqi Amaliah.
(Jam/Fur/Ana)