
UPKK Gelar Bussiness Model Canvas dan Workshop Kewirausahaan
BANJARMASIN – Unit Pelaksana Teknis Pengembangan Kewirausahaan dan Karier (UPT UPKK) Universitas Islam Negeri Antasari, selalu mengusahakan yang terbaik dalam melayani mahasiswa maupun alumni. Terbaru, digelar Workshop Pengembangan Diri Kewirausahaan dan Bussiness Model Canvas (BMC).
Kedua program ini dilangsungkan secara maraton pada Rabu (4/6/2025) untuk kegiatan lokakarya, sedangkan esok harinya untuk kegiatan BMC.
Lokakarya dilaksanakan dengan format pembekalan yang diisi tiga narasumber ahli di bidang kewirausahaan dan bisnis digital, membahas tema terkini yang sering diperbincangkan.
Sedangkan BMC merupakan kegiatan dengan format kompetisi proposal bisnis yang dipresentasikan peserta serta dinilai juri. Tema yang diusung terkait pemanfaatan energi alternatif, sesuai dengan perkembangan zaman, dan sangat diperlukan untuk mempermudah kehidupan manusia di masa depan. Pada kompetisi ini, UPKK berkolaborasi dengan Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
Dalam laporannya, Dr. Taufik Hidayat, S.Psi., Psikolog, M.Kes., Kepala UPT UPKK menyatakan, bahwa pihaknya terus berusaha menumbuhkan bakat dan minat di bidang wiraswasta.
“Entrepreneur itu bukan hanya berdagang, melainkan mental yang ada pada seseorang, yang ketika melihat rintangan atau situasi yang sulit, dapat merubahnya menjadi hal-hal yang bersifat ekonomis,” urainya.

Menurut Dr. Taufik, ketika seseorang memiliki mental yang seperti itu, dapat berubah dari seorang pencari kerja menjadi penyedia lapangan pekerjaan.
“Diharapkan seorang entrepreneur itu dapat menjadi penolong bagi yang lain,” ujarnya.
Lebih lanjut lagi Kepala UPKK menginformasikan, jumlah peserta lokakarya yang berhadir adalah 174 orang, sedangkan peserta BMC berjumlah 18 tim yang bertanding.
Sambutan kedua disampaikan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama Dr. Irfan Noor, M.Hum., yang menyambut baik kolaborasi ini.
“Kementerian Agama saat ini sedang gencar melakukan pendampingan mahasiswa selain untuk pengembangan akademik,” ungkapnya.

Wakil Rektor menegaskan, hal ini sebagai bentuk tanggung jawab perguruan tinggi dalam mendampingi mahasiswa dan alumni di dunia kerja nanti.
Di kesempatan ini Dr. Irfan juga menginformasikan, dalam waktu dekat Kemenag mengadakan program Prima Magang Perguruan Tinggi Keagamaan Islam sekitar Juni atau Agustus nanti.
“Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa memiliki kompetensi lebih dalam menghadapi tantangan ke depannya,” pungkasnya.
Pelaksanaan lokakarya pun resmi digelar, dilanjutkan hari kedua dengan kompetisi. Akhirnya berdasarkan penilaian dewan juri, Tim Olive Zailoe keluar sebagai juara, dengan produk bisnis minyak rambut alami sebagai pemenang pertama.
Penulis : MAS Mubarak
Foto : Muhammad Rizki Abdillah, Muhammad Ilmi, dan Muhammad Danny Agil
Penyunting : Pusat Humas dan Keterbukaan Informasi





