
Tim Divisi GTK Madrasah Gelar Seminar Membangun Ekosistem Sekolah Entrepreneurial: Kolaborasi Kepala Sekolah Guru dan Siswa
BANJARBARU – Ball Room Grand Qin Hotel, menjadi saksi kepedulian Tim Divisi GTK Madrasah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin dengan Komisi VIII DPR RI terhadap para guru. Mereka dihadirkan dalam gelaran “Membangun Ekosistem Sekolah Entrepreneurial: Kolaborasi Kepala Sekolah Guru dan Siswa”, Selasa (14/10/2025).
Kegiatan ini bertujuan memotivasi para guru untuk mengembangkan keterampilan mereka, agar nantinya membimbing peserta didiknya untuk mengembangkan jiwa entrepreneurial. Dengan demikian, para siswa menjadi lebih kreatif dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Dr. Hj. Tarwilah, M.Ag., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari mengutarakan betapa pentingnya membekali keterampilan kepada para peserta didik. UIN Antasari pun sudah mengambil langkah tersebut kepada para mahasiswa.
“UIN Antasari membekali mahasiswa dengan berbagai keterampilan,” tegas Dr. Tarwilah dalam sambutannya.
“Kita harus punya kompetensi lain. Jangan menjadikan lulus CPNS itu (satu-satunya) cita-cita,” lanjutnya.
Sementara itu, H. Sudian Noor, S.AP., menyatakan tegas bahwa sekolah memiliki peran strategis sebagai lembaga pendidikan, tempat berdakwah, sekaligus pemberdayaan Sumber Daya Manusia.
“Sekolah bukan hanya tempat pendidikan, tetapi juga tempat dakwah dan pemberdayaan. Ini harus bersinergi dengan pemerintah,” ujar H. Sudian dalam sambutan.

Dirinya juga menegaskan motivasi kuat agar para guru memiliki kompetensi profesional dan mandiri.
“Kita harus cetak guru-guru yang berkualitas, berjiwa mandiri, dan mampu berwiraswasta. Guru mengaji tidak dipandang sebelah mata,” tegasnya.

Pada materi inti, K.H. Nanang Mubarok, SHI, M.Sos. (Ketua umum BKPRMI), yang didapuk sebagai narasumber mengutarakan bahwa untuk menyikapi berbagai permasalahan global terkini, diperlukan generasi yang tangguh, memiliki multi kompetensi, dan berpikiran maju.
“Perusahaan sekarang menerima pekerja yang diutamakan memiliki beberapa skill. Maka, tingkatkan skill, jangan hanya bergantung dengan 1 skill,” tegas Nanang.
Selain itu, Nanang memberikan semangat kepada peserta untuk meningkatkan keyakinan kepada Allah Swt. Segala kesulitan yang dialami, hanya Allah yang berkuasa memberikan solusi.
“Hari ini dunia mengalami world extreme change. Ada guncangan-guncangan ekonomi, politik, dan lain-lain. Maka, bersandarlah kepada Allah,” tegasnya penuh semangat.
Di tengah ketidakpastian, kompleksitas, dan ambiguitas, generasi muda harus tetap bersemangat untuk mewujudkan kesuksesan. Tidak sedikit yang berjiwa lemah, lalu menyerah.
“Anak muda yang tidak tahan (dengan perubahan), akan tidak tahan bekerja. Keluar masuk dalam pekerjaan,” jelasnya saat menceritakan efek dari perubahan-perubahan di dunia.
“Terlebih ada kecenderungan ingin menikmati hidup secara instan,” lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Mahmudah, M.Pd.I., selaku ketua Tim Divisi GTK Madrasah FTK, mengutarakan bahwa panitia telah bekerja keras memastikan acara bermanfaat dan para guru pun mampu memanfaatkannya untuk belajar dan berbagi.
“Kami berharap ini menjadi langkah awal membangun ekosistem entrepreneurial yang kuat di sekolah-sekolah, dengan kerja sama yang solid,” tutupnya kepada Pusat Humas dan Keterbukaan Informasi.
(Ana/Fur)