
Terpilih Tiga Agen Perubahan UIN Antasari Tahun 2025/2026, Dr. Ridha Darmawaty Raih Suara Terbanyak
BANJARMASIN – Universitas Islam Negeri Antasari telah menetapkan tiga peraih suara terbanyak dalam pemilihan Agen Perubahan tahun 2025. Proses pemungutan suara secara elektronik yang digelar pada Senin (17/11), diikuti 274 pemilih.
Ketua Tim Pelaksana Yusrina Hidayati, S.Ag., M.M. menyatakan, hasil pemilihan telah diserahkan kepada pimpinan.
Dr. Ridha Darmawaty, M.Pd., dari unit kerja Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), berhasil menduduki peringkat pertama dengan perolehan 67 suara. Ia mengusung program inovasi “Kayuh Baimbai: Sinergi Sistem Digital dan Budaya Ruhui Barakatan Menuju UIN Antasari yang Unggul dan Berakhlak”.
Peringkat kedua diraih oleh Basuki Rahman, S.Pd., M.Ling., dari Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, dengan program “Sistem Pelaporan Terpadu: Sebagai Perwujudan Zona Integritas Kampus yang Responsif terhadap Aspek Lingkungan dan Sosial”. Ia mendapatkan 39 suara.
Menyusul di peringkat ketiga adalah Adi Wahyu Ilhami, S.H.I., M.H. dari Fakultas Syariah yang memperoleh 38 suara. Program inovasi yang diusungnya adalah “Sistem Integrasi Arsip Digital Profesional Fakultas Syariah (Siap Fasya)”.
Yusrina, Selasa (18/11) menjelaskan, ketiga agen perubahan terpilih ini akan diinput ke dalam aplikasi terkait sebagai salah satu bukti pelaporan. Hal ini merupakan bagian dari persiapan menuju Zona Integritas Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (ZI-WBBM), sebuah program nasional dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
Pemilihan tahun ini sengaja difokuskan pada tiga peraih suara terbanyak. Menurut Yusrina, keputusan ini diambil berdasarkan evaluasi dari tahun-tahun sebelumnya agar pembinaan lebih fokus dan aktif.
Ia berharap dengan format tiga besar ini, para agen terpilih dapat lebih proaktif.
“Jadi, diharapkan tiga besar ini bisa lebih baik lagi dan aktif melakukan perubahan,” tambah Yusrina.
Ia menegaskan, bahwa tujuan utama dari program ini adalah untuk kemajuan institusi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Untuk bisa menunjang UIN Antasari agar lebih lebih baik dan unggul,” ujar Yusrina.
Ia menambahkan, pemilihan agen perubahan ini merupakan agenda tahunan di seluruh satuan kerja Kementerian Agama se-Indonesia. Para agen terpilih ini nantinya berpotensi mewakili UIN Antasari di tingkat nasional dengan terlebih dahulu melalui seleksi lanjutan di Kemenag.
“Untuk tahap pemilihan agen perubahan tingkat berikutnya masih menunggu jadwal dari pihak terkait,” tutup Yusrina.
(Fur/Ana)



