
Tembus Skor TOEFL 633, Rektor UIN Antasari Dorong Lulusan Program Mahasiswa Unggulan Lanjut Studi ke Luar Negeri
BANJARMASIN – Perolehan skor Test of English as Foreign Language (TOEFL) Institutional Testing Program (ITP) yang mencapai angka 633, oleh salah satu peserta Program Mahasiswa Unggulan (PMU) Unit Pengembangan Bahasa (UPB) Universitas Islam Negeri Antasari, menuai apresiasi tinggi.
Rektor Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A., secara khusus mendorong para lulusan program intensif ini untuk tidak menyia-nyiakan capaian tersebut, dan segera mencari peluang-peluang beasiswa ke kampus-kampus terbaik dunia.
Dorongan ini disampaikan dalam acara Penutupan PMU Bahasa Arab dan Inggris Tahun 2025, di Aula Zafry Zamzam, Kampus 1, Kamis (28/8).
Dalam sambutannya, Rektor membandingkan kemudahan belajar di era teknologi saat ini, dengan kesulitannya di masa lalu yang masih mengandalkan kaset dan radio gelombang pendek untuk berlatih listening.
“Skor TOEFL yang 550 ke atas harusnya bisa mendapat beasiswa ke luar negeri. Lamarlah ke kampus terbaik dunia, mumpung pemerintah menyediakan dananya. Zaman saya dahulu enggak ada,” ujar lulusan Doktor dari Universiteit Utrecht Belanda tersebut memotivasi para peserta.

Prof. Mujiburrahman juga berpesan, jika tidak berminat melanjutkan studi, kemampuan bahasa yang dimiliki dapat dimanfaatkan untuk mengajar atau bekerja di sektor pariwisata dan travel, yang saat ini sangat membutuhkan SDM dengan kemahiran bahasa asing.
Rektor bahkan menceritakan pengalamannya saat beribadah haji, ketika kemampuan berbahasa Arab dan Inggris sangat membantu menyelesaikan berbagai masalah, dari miskomunikasi dengan aparat keamanan, hingga membantu jemaah di bagian imigrasi.
Sebelumnya, Koordinator Program Jamal Syarif, M.Ag. dalam laporannya menjelaskan, program yang berlangsung selama dua bulan (Juli–Agustus) ini bertujuan memberikan penguasaan empat keterampilan berbahasa secara komprehensif.
Program ini diikuti 15 mahasiswa untuk kelas Bahasa Inggris dan 16 mahasiswa untuk kelas Bahasa Arab yang berasal dari berbagai fakultas, dengan mayoritas peserta dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
“Hasil tes TOEFL menunjukkan adanya kenaikan skor pada sebagian besar peserta, bahkan yang paling tinggi peningkatannya mencapai 16%,” ungkap Jamal Syarif, M.Ag.
“Kami berharap kegiatan ini terus dilakukan secara berkesinambungan, agar dapat memberikan dampak nyata bagi mahasiswa untuk berkompetisi di tingkat nasional dan global,” tambahnya.

Acara penutupan kemudian ditandai dengan penyerahan plakat penghargaan dan bingkisan menarik kepada para peraih nilai terbaik oleh Rektor. Nama-nama yang diumumkan sebagai peraih nilai tertinggi untuk kategori Bahasa Inggris antara lain Norita Kasih (TOEFL ITP), Alda Lutfianida (speaking), dan Nazwa Khairunnisa (writing). Sementara untuk kategori Bahasa Arab, penghargaan diraih Hidayatul Azkia (Test of Arabic as a Foreign Languange/TOAFL), Muhammad Nasrul Azmi (maharah kalam), dan Saudara Bagus Pradana (maharah kitabah).
Salah satu peraih penghargaan, Alda, mengaku bangga dan tidak menyangka bisa menjadi yang terbaik. Mahasiswi semester lima Tadris Bahasa Inggris ini merasa Program Mahasiwa Unggulan memberinya pengalaman berharga, terutama saat bertemu dengan tutor penutur asli (native speaker) dengan aksen Skotlandia.
“Ini akan jadi motivasi kita semua, dengan setelah ini harus lebih keren dan belajar lebih hebat lagi,” kata Alda yang bercita-cita melanjutkan studi di Australia atau Malaysia.

Kegiatan diakhiri dengan penyerahan sertifikat hasil tes akhir kepada seluruh peserta oleh Kepala UPB Dr. Fatwiah Noor, Lc., M.Pd.
(Fur/Ana)





