
Tangis Haru dan Pelukan Erat Iringi KKN UIN Antasari, Bekal untuk Pengabdian Tahap Kedua
BANJARBARU – Bukan jabatan tangan formal, melainkan isak tangis dan pelukan erat dari para “orang tua angkat” di desa yang menyambut tim penjemputan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Islam Negeri Antasari. Pemandangan mengharukan di akhir program KKN tahap pertama itu, menjadi cerminan betapa mendalamnya kesan yang ditinggalkan para mahasiswa di tengah masyarakat.
Kisah emosional inilah yang mewarnai laporan pembukaan Pembekalan KKN Tematik Tahap 2 Semester Ganjil 2025/2026, yang digelar di Gedung Serbaguna Kampus 2 di Banjarbaru, Senin (13/10/2025).
Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Dr. Muhammad Rusydi, M.Ag., menceritakan pengalamannya saat menjemput 729 mahasiswa dari lokasi KKN tahap pertama di Kabupaten Barito Kuala dan Tanah Laut. Dirinya mengaku sampai tidak dihiraukan oleh mahasiswanya sendiri, karena mereka terlalu sibuk berpamitan dengan warga setempat.
“Ada orang tua yang menangis, ada yang berpelukan dan sebagainya, padahal (hanya) satu bulan. Kesan itu begitu mendalam,” ungkap Dr. Rusydi dalam sambutannya.
“Masyarakat memberikan hal yang positif, mereka sangat senang sekali bahkan waktu kita berkunjung, mereka berpesan: “Bagus Pak, kalau bisa lagi, lagi, dan lagi’,” gumam warga.
Berbekal kesuksesan tersebut, LP2M kini mempersiapkan 733 mahasiswa untuk KKN tahap kedua. Lokasi pengabdian kali ini difokuskan pada tiga wilayah, yaitu Kabupaten Balangan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, dan Kecamatan Paramasan di Kabupaten Banjar. Keberangkatan mahasiswa direncanakan berlangsung dalam dua gelombang, yakni pada 15 Oktober untuk wilayah Balangan dan 16 Oktober untuk Paramasan.
Untuk memaksimalkan dampak program, jumlah anggota per kelompok ditambah menjadi 11 hingga 12 orang, dari yang sebelumnya 9 sampai 10 orang.
Pembekalan Komprehensif untuk Mahasiswa
Selama pembekalan yang berlangsung hari ini, para mahasiswa akan menerima serangkaian materi penting untuk menunjang pelaksanaan KKN, yaitu:
- Arah dan Kebijakan KKN, disampaikan oleh Dr. Muhammad Rusydi, M.Ag.
- Pemberdayaan Masyarakat dan Program Kerja KKN, oleh H. Ibnu Arabi, M.Fil.I.
- Strategi Pendekatan Masyarakat Desa, Membangun Hubungan Kerja Sama, dan Etika Mahasiswa, oleh Dr. Nuryadin, M.Ag.
- Penyampaian Teknis Pelaporan dan Sistem Penilaian, oleh Muhammad Fahmi Nurani, M.H.
- Pemahaman Moderasi Beragama bagi Mahasiswa KKN, disampaikan oleh Syaipul Hadi, S.I.P., M.A.
- Pemahaman Gender dan Pencegahan Kekerasan Seksual bagi Mahasiswa KKN, oleh Helma Nuraini, M.Pd.I.
- Orientasi dan Pembekalan Metode Tartily Al Banjary dalam Pelaksanaan KKN, yang akan dibawakan oleh Tim Metode Tartily Al Banjary.
Dalam laporannya, Dr. Rusydi juga berpesan kepada para mahasiswa untuk fokus pada program kerja KKN dan menjaga nama baik almamater, dengan tidak terlibat dalam isu-isu politis lokal yang dapat mengganggu stabilitas masyarakat.
(Fur/Ana)





