
Tak Terhalang Keterbatasan, Hafizian Nor Rasakan Inklusivitas PPG Daljab di UIN Antasari
BANJARBARU – Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin, Kamis (24/7/2025), melaksanakan Yudisium dan Pengukuhan Guru Profesional Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan (PPG Daljab) Batch 2 Tahun 2024. Bertempat di Gedung Serbaguna Kampus 2 Banjarbaru. Total ada 461 peserta, dengan rincian 449 peserta mengikuti secara luring dan 12 sisanya secara daring.
Dalam pengukuhan ini, sangat terlihat inklusivitas pendidikan di UIN Antasari, yang memberikan kesempatan sama kepada seluruh masyarakat, untuk bisa menerima pendidikan berkualitas dengan lingkungan belajar yang mendukung, tanpa memandang latar belakang, kemampuan, atau kebutuhan khusus mereka.
Inklusivitas tersebut dirasakan langsung Hafizian Nor, salah satu peserta. Dengan menggunakan tongkat, ia maju ke depan untuk menerima medali yudisium PPG, yang menandai dirinya disahkan sebagai guru profesional.
Tidak hanya dalam PPG saja, hal yang sama dirasakannya saat mengikuti pendidikan di Program Studi Magister (S-2) Manajemen Pendidikan Islam di kampus “Unggul dan Berakhlak” ini.
Menurut guru yang mengajar Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Telkom Banjarbaru ini, mengikuti PPG di UIN Antasari banyak memberikan pengetahuan baru, sehingga sangat bermanfaat dalam melaksanakan tugas.
“Selama PPG 4 bulan kami ditempa menjadi guru profesional, terutama dalam segi mengajar dan pendekatan kepada siswa,” ungkap guru yang telah mengajar sejak 2017 itu.
“Insya Allah, ke depannya kami bisa menerapkan ilmu yang telah didapat,” tegas Hafizian optimis.
Sebagai seorang lulusan Sekolah Tinggi Agama Islam, ia menilai banyak informasi dan pengetahuan baru yang didapat selama menempuh pendidikan di UIN Antasari.
“Lebih dalam, lebih luas. Intinya ada trik-trik baru yang kami dapatkan,” terang Hafizian terkait materi yang didapat selama PPG.
Dalam kesempatan ini, ia mewakili para guru agama yang ada di Banjarbaru, menyampaikan apresiasi dan terima kasih sedalam-dalamnya kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Banjarbaru, dan Badan Amil Zakat Nasional Kota Banjarbaru, yang telah membantu seluruh biaya selama mengikuti pelaksanaan PPG.
“Semua biaya ditanggung oleh Kemenag Kota Banjarbaru dan Baznas Kota Banjarbaru,” sampainya.
Sementara itu, Husaini, M.Pd., salah satu pelaksana PPG menyampaikan, pada periode ini ada satu peserta yang merupakan penyandang difabel.
“Selama pelaksanaan kegiatan PPG, tidak ada masalah. Bapak Hafizian bisa mengikuti setiap materi dengan baik,” pungkas dosen pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan tersebut.
(Jam/Fur/Ana)