
Student Mobility Program UIN Antasari Diperkuat dengan Dukungan Atdikbud KBRI Riyadh
MAKKAH – Para Mahasiswa Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin peserta Student Mobility Program, bertemu sapa dengan Prof. Dr. H. Muhammad Irfan Helmy, Lc., M.A., Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia Riyadh di Makkah, Sabtu (12/7/2025).
Dalam ramah tamahnya, Atdikbud menyampaikan apresiasi atas kerja sama UIN Antasari dengan Sekolah Indonesia Makkah (SIM) dalam Student Mobility Program. Dirinya pun berharap kebersamaan ini bisa terus ditingkatkan, seiring sudah dua kali dilaksanakan.
“Mahasiswa dapat belajar sekaligus berbagi informasi melalui kegiatan ini. Sebab kegiatan ini selain sebagai momen untuk belajar di lapangan sebagai pendidik, juga bisa menjadi mitra bagi guru untuk kemajuan pendidikan di sekolah ini,” ungkap Prof. Helmy yang baru menjabat sejak 1 Ramadan 1446 H tersebut.
Dalam arahannya, Atdikbud turut memberikan pemikirannya, agar kerja sama ini ke depannya dapat menyentuh lembaga lainnya di Arab Saudi, agar para mahasiswa dapat berpraktik sesuai bidang, baik keagamaan maupun umum seperti sains.
“Semoga UIN Antasari nantinya dapat menyerap lulusan SIM untuk menjadi mahasiswa dalam program beasiswa, agar alumni SIM dapat melanjutkan studi mereka,” harap Prof. Helmy.
Dirinya juga memberikan motivasi kepada para mahasiswa, bahwa program ini dapat menjadi peluang untuk masa depan, seperti melanjutkan ke jenjang studi yang lebih tinggi maupun memperoleh pekerjaan di Timur Tengah.
Kegiatan ramah tamah dan silaturahmi ini juga dihadiri Kepala SIM, Mushtafa, M.Pd. Para mahasiswa dalam program ini dibersamai oleh Prof. Dr. Ahmad Muradi, M.Ag. selaku supervisor. Adapun para peserta tersebut berasal dari berbagai program studi, yaitu Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Bahasa Arab, Tadris Bahasa Inggris, dan Manajemen Pendidikan Islam.
Seperti diketahui, tujuan program ini adalah untuk memperluas cakrawala mahasiswa, dengan memberi akses mengikuti pembelajaran di lingkungan internasional yang sarat nilai-nilai keislaman.
Secara khusus, program ini dirancang untuk mengintegrasikan Kuliah Kerja Nyata dan Praktik Pengalaman Lapangan dalam konteks internasional, sebagai bagian dari kurikulum yang memperkuat dimensi global pendidikan tinggi Indonesia.
Sebelumnya, rombongan menempuh perjalanan dari Banjarmasin ke Jakarta, lalu Jakarta-Jeddah, kemudian ke Kota Mekkah. Akhirnya mereka sampai di SIM yang beralamat di Hera Complex District Al-Gassalah Jabal Nur, untuk menjalani rangkaian Student Mobility Program.
Penulis: Prof. Dr. H. Ahmad Muradi, M.Ag.
Penyunting: Pusat Humas dan Keterbukaan Informasi