
Sinergi Kemenag, UIN Antasari, dan DPR RI Tingkatkan Kompetensi Guru Ngaji Kotabaru
KOTABARU – Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, bersama Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin, dan Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat RI, melaksanakan Diklat Standardisasi Guru Al-Qur’an Metode Tilawati 1, Sabtu (27/9/2025).
Kegiatan ini bertempat di Masjid Kapal Pesiar Siring Kotabaru, yang dilangsungkan 2 hari, untuk membekali guru ngaji terkait standar Metode Tilawati. Acara ini turut dihadiri Anggota Komisi VIII H. Sudian Noor, S.A.P. sebagai keynote speaker, dan K.H. Umairah Bakir selaku Kepala Cabang Tilawati Al-Baqir Kalimantan Selatan.
Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Dr. H. Hasni Noor, M.Ag. mengucapkan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan Anggota DPR RI, serta keaktifan seluruh panitia dan peserta.
Dirinya menjelaskan, kegiatan para dosen bukan hanya mengajar, tetapi juga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
“Standardisasi Metode Tilawati 1 ini sebagai bentuk pengabdian FTK UIN Antasari, yang memberi perhatian dan pengalaman langsung kepada masyarakat,” jelas Wakil Dekan dalam sambutannya.
Sementara itu, H. Sudian Noor juga bersyukur bisa membantu para guru ngaji di Kotabaru, untuk mengikuti kegiatan ini. Dirinya turut menyampaikan terima kasih kepada panitia dan semua pihak yang berperan dalam menyukseskan acara.
H. Sudian Noor menegaskan, akan terus berupaya memberikan dukungan terhadap kegiatan peningkatan mutu pendidikan Islam. Untuk itu, ia mendorong lembaga terkait agar bisa memberikan pelatihan dan sertifikasi kompetensi.
“Sehingga para guru ngaji bisa memiliki ketrampilan dan keahlian khusus,” harapnya.
Berikutnya Kepala Kantor Kemenag Kotabaru Dr. H. Ahmad Kamal, S.Ag., M.H.I. menyampaikan, kegiatan ini merupakan hal penting bagi para guru ngaji, sebagai bekal mengajar saat kembali ke aktivitas masing-masing.
“Dengan menguasai Metode Tilawati 1 akan menjadi bekal untuk bisa naik ke level 2, hingga nanti mahir dalam menguasai metode tilawati, guna peningkatan kompetensi para guru ngaji di Kotabaru,” ungkapnya.

Kegiatan ini diikuti 200 orang dari 22 kecamatan, dibimbing langsung K.H. Umairah Bakir, baik materi maupun praktik. Peserta antusias mengikuti diklat dan terlihat menyimak dengan baik.
Acara ini juga dibimbing _Trainer_ Metode Tilawati Ustazah Dahlia, S.Pd.I. dan Ustaz M. Noor Sya’ban, S.Pd.I. Diklat diakhiri dengan _munaqosah_ untuk bisa mendapatkan sertifikat lulus.
Penulis/Fotografer: Tim FTK UIN Antasari
Penyunting: Pusat Humas dan Keterbukaan Informasi