
Rumah Jurnal UIN Antasari Gelar Workshop Pendampingan Akreditasi Jurnal, Membangun Jurnal Berkualitas Internasional Menuju Scopus
Banjarmasin – Rumah Jurnal yang dinaungi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin menggelar workshop pendampingan akreditasi jurnal. Kegiatan yang digelar sehari penuh ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas 27 buah jurnal ilmiah yang dimiliki kampus “Unggul dan Berakhlak” ini. Kegiatan ini dinilai sebagai langkah strategis untuk mendorong jurnal-jurnal agar mampu bersaing dan terindeks di database bereputasi internasional seperti Scopus.
Acara yang berlangsung di Aula Zafry Zamzam, lantai 3 Kampus 1 Banjarmasin, Rabu (20/8/2025) ini dibuka secara resmi oleh Prof. Hj. Nida Mufidah, M.Pd. Dalam sambutannya, Prof. Nida menekankan bahwa kegiatan ini adalah langkah yang sangat penting.

“Besar harapan kita agar jurnal-jurnal kita dapat terindeks Scopus. Saya juga berpesan kepada para pengelola jurnal agar sabar dan lebih tekun lagi dalam mengelola jurnal agar kualitasnya semakin bagus,” ujarnya.
Ketua LP2M, Dr. Zainal Abidin, dalam laporannya menyampaikan bahwa UIN Antasari saat ini telah memiliki 20 jurnal yang terakreditasi SINTA (Science and Technology Index), dari SINTA 5 hingga SINTA 1, serta satu jurnal yang telah berhasil terindeks Scopus.
“Workshop ini kami selenggarakan agar jurnal kita lebih berkualitas dan memenuhi standar internasional,” tegas Dr. Zainal.

Untuk mencapai tujuan tersebut, LP2M menghadirkan narasumber yang sangat kompeten di bidangnya, yaitu Prof. Maila Dinia Husni Rahiem, M.A., Ph.D., seorang Guru Besar Pendidikan Anak Usia Dini dan Kesejahteraan Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan adjunct Professor di Centra Queensland University, Australia.
Sebagai sosok beken, namanya tercatat dalam daftar 2% Scientist’s Worldwide 2023 dan 2024 versi Stanford University dan Elsevier. Selain itu, dirinya juga memiliki pengalaman sebagai editor prosiding internasional bereputasi seperti TANDF dan AIP.
Kegiatan yang diikuti oleh sejumlah 50 pengelola jurnal di lingkungan UIN Antasari ini berlangsung intensif selama satu hari penuh, dari pukul 08.00 hingga 16.00 WITA. Para peserta mendapatkan wawasan mendalam mengenai tips dan trik menemukan tema tulisan terkini, impact artikel, strategi pengelolaan dan substansi artikel, hingga etika publikasi yang sesuai dengan standar global.
“Kelemahan kita adalah membaca data. Buka perspektif yang lebih luas, bukan dari diri sendiri saja,” terang Prof. Maila menyemangati.
(Hai/Ana)

