
Pisah Sambut: Estafet Kepemimpinan Beralih ke Rektor Perempuan Pertama
BANJARMASIN – Suasana haru dan khidmat menyelimuti Auditorium Mastur Jahri Kampus 1 Universitas Islam Negeri Antasari, Senin (24/11/2025). Momen ini menandai sejarah baru dengan beralihnya estafet kepemimpinan dari Rektor dua periode 2017–2021 dan 2021-2025 Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A., kepada Rektor terpilih periode 2025–2029 Prof. Dr. Hj. Nida Mufidah, M.Pd.
Refleksi 8 Tahun Kepemimpinan: Integritas dan “Life Wisdom“
Prof. Mujib yang telah memimpin UIN Antasari selama delapan tahun dalam dua periode, menyampaikan rasa terima kasihnya atas apresiasi tulus yang diberikan para pegawai. Dalam sambutannya, dirinya menekankan, bahwa masa-masa kritis seperti saat menghadapi bencana alam, fitnah, hingga pandemi, justru melahirkan life wisdom (kebijaksanaan hidup) yang sangat bernilai.
Prof. Mujib juga mengingatkan pentingnya bekerja dengan niat tulus, bukan sekadar mencari validasi di era media sosial.
“Sukses tidak datang dari pengakuan orang lain terhadap karya kita. Sukses adalah buah dari benih yang kau tanam dengan penuh cinta,” ujarnya.
Prof. Mujib pun menegaskan komitmennya untuk tetap mendukung kepemimpinan baru, meski kini posisinya telah berganti menjadi “anak buah”.
“Saya dulu adalah pimpinan, sekarang menjadi anak buah. Sebagai anak buah, saya tentu akan mendukung sepenuhnya apa yang baik yang dilakukan oleh Ibu Rektor kita,” tambahnya.
The Best, The First, and The Only
Dalam pidatonya, Prof. Mujib memberikan dorongan kepada penerusnya. Ia menyebut Prof. Nida memiliki tiga kualitas utama:
- The Best (Terbaik): Terpilih melalui proses seleksi ketat dan dinilai sebagai yang terbaik oleh Menteri Agama;
- The First (Pertama): Merupakan Rektor perempuan pertama dalam sejarah UIN Antasari; dan
- The Only (Satu-satunya): Satu-satunya Rektor perempuan di Perguruan Tinggi Negeri se-Kalimantan saat ini.
Prof. Nida pun menyambut amanah ini dengan perasaan campur aduk antara sedih dan gembira, namun siap menjalankannya sebagai takdir dan ibadah. Dirinya turut mengapresiasi dedikasi Prof. Mujib sebagai sosok inovator, ilmuwan, dan mentor yang telah membangun fondasi kuat bagi kampus.
Visi Menuju “Smart University“
Menatap masa depan, Rektor berkomitmen untuk melanjutkan program-program yang telah berjalan dan memadukannya dengan inovasi baru.
“Pada akhirnya kita ingin menjadikan kampus kita ini smart university,” tegasnya.
Acara ditutup dengan ajakan Prof. Nida kepada seluruh civitas academica untuk saling berkolaborasi dan bersinergi demi kemajuan UIN Antasari.
(Jam/Fur/Ana)






