
Pesan Rektor untuk PPPK Baru: Bekerjalah Karena Ingin Beramal Saleh
BANJARMASIN – Setelah dilantik secara daring oleh Menteri Agama, Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II Non-optimalisasi Formasi Tahun 2024 di lingkungan UIN Antasari, Jumat (24/10/2025), secara khusus mendapatkan pembinaan oleh Tim Organisasi dan Kepegawaian (OK).
Mufidatun Nisa, S.Th.I., M.Fil.I. dari Tim OK, memulai acara dengan menyampaikan kewajiban dan hak PPPK. Ia menegaskan, UIN Antasari melakukan pembinaan serius bagi pegawainya.
“Selain perjanjian kinerja yang ada di Kementerian Agama, juga ada Perjanjian Kerja Intern,” jelasnya.
“Kinerja kalian dipertaruhkan di sini,” lanjutnya memotivasi.

Pegawai teladan ini pun turut memotivasi para PPPK untuk belajar dengan pekerjaan yang baru.
“Semuanya di sini harus belajar, tidak ada yang tidak bisa kalau mau belajar,” pungkas Mufidatun Nisa.
Berikutnya Dr. H. Zainal Ilmi, S.Ag., M.Pd.I., Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan, Keuangan, dan Kepegawaian (Karo AUPKK), mengucapkan selamat atas pengangkatan PPPK. Ia berpesan agar gaya hidup tidak berubah seiring dengan berubahnya status kepegawaian dan bertambahnya nominal gaji yang diterima.
“Jangan silau dengan gaji yang baru, jangan gadaikan SK,” pesannya.

Karo AUPKK pun mengingatkan, agar PPPK yang baru bisa menjalankan tugas dengan baik.
Sementara itu, Rektor Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A. yang menginisiasi kegiatan ini, mengajak para PPPK baru untuk bersyukur telah diangkat menjadi arapatur sipil negara.
“Mensyukuri dengan bekerja dengan baik, banyak orang di luar yang tidak mendapatkan kesempatan ini,” tegasnya.
Rektor menambahkan, sebagai PPPK yang bekerja di lembaga pendidikan, terlebih pendidikan Islam, tanggung jawabnya lebih besar.
“Karena masyarakat menginginkan lebih dari seorang ASN yang bekerja di lembaga pendidikan. Segala tingkah laku akan menjadi sorotan dan panutan masyarakat,” jelasnya.
Guru Besar Sosiologi Agama ini kemudian memberikan pesan moral yang sangat penting bagi PPPK dalam menjalani pekerjaan. Menurutnya, ada sebagian orang yang bekerja hanya karena takut kepada atasan dan takut sanksi.
“Namun jika bisa meningkat dari itu, lebih bagus. Yakni bekerja karena ingin berbuat baik dalam hidup, karena tugas kita di dunia adalah beramal saleh,” ujarnya sambil mengutip pesan Al-Qur’an dalam Surah Al-’Ashr.
Prof. Mujib pun memberikan motivasi agar tidak rendah diri, karena seperti diketahui, sebagian PPPK baru ini ada yang belum pernah mengenyam pendidikan tinggi.
“Nilai manusia tidak terletak pada pakaian dan jabatannya, namun terletak pada hati dan perbuatannya,” tegas Rektor menyuntikkan semangat.
Dirinya menegaskan, kebahagiaan manusia bukan terletak pada kesuksesan dan kesenangan hidup, namun seberapa besar mendatangkan kebaikan dan memberi manfaat kepada orang lain.
Acara ini dilaksanakan di Aula Zafri Zamzam, Lantai 3 Gedung Rektorat Kampus 1. Para peserta terdiri dari 22 orang, yang juga telah menjalani bimtek penggunaan aplikasi perkantoran dan tes psikologi.
(Jam/Fur/Ana)



Baca juga: Etos Kerja ASN: Antara Harapan dan Kenyataan



