
Pertahankan WBK 8 Tahun Berturut-turut, UIN Antasari Jadi Rujukan Studi Tiru SPI UIN Palangkaraya
BANJARMASIN – Dalam upaya memperkuat sistem pengawasan internal dan mempercepat akselerasi Zona Integritas (ZI), Universitas Islam Negeri Antasari menerima kunjungan kerja dari Tim Satuan Pengawasan Internal (SPI) UIN Palangkaraya, Jumat (19/12/2025).
Pertemuan berlangsung di Ruang Rapat Alfani Daud, Kampus 1. Kegiatan ini menjadi ajang strategis bagi kedua institusi untuk saling berbagi pengalaman mengenai tata kelola universitas yang akuntabel dan transparan.
Rombongan disambut langsung Rektor UIN Antasari Prof. Dr. Hj. Nida Mufidah, M.Pd., didampingi Dr. Muhdi, M.Ag. (Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan), serta Hj. Raden Yani Gusriani, S.E., M.M. (Kepala SPI).
Dalam sambutannya, Prof. Nida menekankan pentingnya sinergi antar-SPI di wilayah Kalimantan.
“Pengawasan internal yang efektif dan Zona Integritas yang kuat, adalah pilar penting dalam menciptakan tata kelola universitas yang akuntabel, transparan, dan bebas dari korupsi,” tegas Rektor.
Hj. Raden kemudian memaparkan keberhasilan UIN Antasari dalam meraih dan mempertahankan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) selama 8 tahun berturut-turut.
“Pembangunan budaya integritas dimulai dari menyusun rencana strategis pengawasan, dan merencanakan audit berbasis risiko di seluruh unit kerja,” ungkapnya.
Perwakilan SPI UIN Palangkaraya juga memaparkan tantangan yang mereka hadapi di lapangan. Lewat dialog dua arah ini, mereka pun berharap dapat melahirkan solusi inovatif atas permasalahan serupa yang sering muncul di lingkungan perguruan tinggi.
Pertemuan ditutup dengan komitmen kedua belah pihak untuk terus menjalin komunikasi intensif dan kerja sama berkelanjutan. Langkah konkret ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas pengawasan internal, demi mendukung visi besar pendidikan tinggi Islam di Indonesia.
Penulis: Muhammad Raihan Rafli, S.E.
Penyunting: Haitami, S.Sos.I.
Fotografer: Pusat Humas dan Keterbukaan Informasi

