
Peringati Harkitnas ke-117, Rektor Canangkan Renstra Berkelanjutan
BANJARMASIN – Universitas Islam Negeri Antasari melaksanakan Upacara Peringatan ke-117 Hari Kebangkitan Nasional Tahun 2025, di Halaman Gedung Pusat Sumber Belajar Kampus 1, Selasa (20/5).
Ratusan pegawai dengan berseragam Korpri semangat mengikuti rangkaian upacara. Yusuf Asyahri, M.E., yang bertugas sebagai pemimpin upacara, memberi aba-aba tegas yang diikuti seluruh peserta.

Rektor Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A. dalam amanatnya menyampaikan, saat ini UIN Antasari masih melaksanakan proses Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN).
“Walaupun dalam masa efisiensi anggaran, kita tetap bisa memaksimalkan promosi, misalnya setiap pegawai memposting promosi PMB,” ujar Rektor memaparkan strategi yang bisa dilakukan.
Prof. Mujiburrahman juga menyampaikan, saat ini sedang dirumuskan Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2025–2029. Tegasnya, renstra sangat penting sebagai panduan dan arah dalam menghadapi tantangan zaman.
“Ada tiga tantangan yang kita hadapi ke depan. Pertama adalah revolusi digital,” ungkapnya.
Terkait digitalisasi ini, Rektor pun berharap semuanya bisa aktif menggunakan aplikasi Srikandi (Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi), sebagai terobosan yang bermanfaat dan bermakna ke depan, dan mengurangi penggunaan kertas dalam bekerja.
Selain itu, saat ini UIN Antasari juga menyikapi krisis lingkungan dengan melaksanakan tata kelola lingkungan yang baik dengan membentuk Tim Green Campus, dan juga membuka Prodi S-1 Ilmu Lingkungan.
“Tantangan kedua adalah krisis lingkungan atau perubahan iklim. Kita menyikapinya dengan melakukan kajian akademik dan tata kelola lingkungan yang ditangani oleh Tim Green Campus. Untuk yang akademik kita melakukan kajian ilmiah di Prodi S-1 Ilmu lingkungan dengan berbasis pandangan Islam yang ramah lingkungan,” jelas Rektor.
Prof. Mujiburrahman menegaskan, apa yang menjadi cita-cita UIN Antasari dalam menciptakan lingkungan yang hijau dan asri, sejalan dengan program eko-teologi yang dicanangkan Menteri Agama Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A.
Karena itu, Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap 1 Tahun 2025, turut serta dalam melakukan aksi penanaman bibit pohon di Kampus 2 UIN Antasari.
“Hari ini kami dengan 67 PPPK baru akan melaksanakan penanaman pohon,” jelas Rektor.
Terakhir, yang tidak kalah penting yang menjadi perhatian dalam Renstra UIN Antasari adalah persaingan di dunia kerja yang semakin ketat. Untuk itu, Rektor melakukan beberapa hal yang dapat menjadi bekal bagi alumni.
Di sisi lain, mahasiswa juga terus dibekali dengan life skills melalui UPT Pengembangan Kewirausahaan dan Karier (UPKK), bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK), untuk memberikan keterampilan-keterampilan yang sesuai dengan minat dan bakat para mahasiswa.
“Sehingga anak-anak kita tidak hanya mendapatkan ijazah, tapi juga sertifikat keahlian yang diakui,” tegas Rektor.
Informasi lainnya yang disampaikan, adalah perkembangan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) UIN Antasari yang masih menunggu hasil asesmen lapangan untuk menjadi Lembaga Sertifikasi Halal, guna membantu para pelaku UMKM dalam mendapatkan sertifikasi halal.
Adapun tema peringatan ke-117 Harkitnas, adalah “Menuju Kebangkitan Nasional yang Bersahaja, Berpihak, dan Berkelanjutan”.
Di kesempatan apel ini juga diserahkan Sertifikat Pendidik bagi para dosen yang telah lulus sertifikasi di tahun 2024 lalu. Berjumlah 24 dosen, yakni Juairiah, Nurul Himmah, Helda Rahmawati, Riza Saputra, Muhammad Qamaruddin, Rahmat Fadillah, Rinda Azmi Saputri, Munsyi, Muhammad Fahmi Nurani, Radiansyah, Laila Rahmawati, Mariatul Asiah, dan Najla Amaly.

Berikutnya Annisa Mahfuzah, Istiqamah, Ana Rizka Mashud, Ermalianti, Husnul Khotimah, Muhammad Yulian Ma’mun, Rahmi Yuningsih Puteri, Risqiatul Hasanah, Firqah Annajiyah Mansyuroh, Amal Fathullah, dan Taufik Hidayat.
(Jam/Fur/Ana)