
Motor Mogok di Jalanan Sepi di Pagi Buta, Annisa Akhirnya Bisa Ikuti SSE UM-PTKIN
BANJARBARU – Malang tak bisa ditepis. Sudah dihitung sejak jauh hari estimasi waktu perjalanan pergi ke Banjarbaru, Annisa Putri pun terpaksa terlambat satu jam mengikuti Sistem Seleksi Elektronik (SSE) Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) di hari kedua pelaksanaannya. Baru berjalan 25 kilometer dari Anjir Pasar, motornya mogok di Jalan Gubernur Syarkawi, hingga kebingungan cara menempuh sisa jarak yang masih 38 kilometer panjangnya untuk sampai ke lokasi ujian.
Tak patah arang, ia pun mendorong susah payah kendaraannya melewati jalanan sepi karena masih sangat pagi. Orang baik pun sempat lewat, ikut membantu mendorong sampai terjumpa bengkel yang tutup. Gelisah menanti buka, akhirnya motornya dititipkan sementara, untuk kemudian memesan ojek daring untuk bergegas ke kampus 2 UIN Antasari di Banjarbaru.
Sesampainya di Gedung Laboratorium Terintegrasi, lokasi ujian dilangsungkan, Annisa kebingungan mau masuk ruang yang mana, karena peserta terbagi dalam 3 ruang. Melihat ada yang sendirian termangu di luar, panitia pun bergegas bertanya, membantu, dan mengarahkan untuk duduk di depan komputer yang tersedia.
“Tegang kepala saya,” ceritanya kepada Pusat Humas dan Keterbukaan Informasi usai ujian.
Sepanjang menjawab pertanyaan Annisa mengaku kurang konsentrasi, namun tetap berusaha keras menjawab seluruh pertanyaan, seiring impiannya bisa masuk berkuliah di UIN Antasari.
“Di sini lingkungannya terjaga, banyak yang sopan,” kesannya saat berada di Kampus 2.
Ia pun mengaku UIN Antasari satu-satunya pilihan untuk melanjutkan studi, setelah sekolah di Madrasah Aliah Swasta Ibtidaussalam Desa Andaman II Kabupaten Barito Kuala.
Selain Annisa, total ada 1.207 yang berjibaku menembus seleksi masuk UIN Antasari jalur UMPTKIN, guna bisa mengisi kuota mahasiswa baru di 29 Program Studi.
Semuanya terbagi dalam 5 hari, difasilitasi komputer baru di ruang sejuk dan nyaman.
“Mudah-mudahan pelaksanaan SSE UMPTKIN 2025 terus lancar sampai akhir, untuk menambah jumlah mahasiswa baru kita,” harap Pelaksana Tugas Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama H. Haris Fadilah, S.Ag., M.Pd.I., Rabu (11/6).

Saat ini kuota yang tersedia adalah hampir 2.500 mahasiswa baru, dengan 870-nya sudah diisi para peserta jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional, dan Jalur Mandiri Prestasi.
Nantinya masih ada peluang yang bisa dimasuki para generasi muda untuk bergabung di kampus “Unggul dan Berakhlak” ini lewat jalur Mandiri Portofolio dan jalur Ujian Mandiri.
Untuk informasi lengkapnya, bisa membuka tautan ini: PMB – Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru UIN Antasari Banjarmasin
(Fur/Ana)




