
Momen Apresiasi Rektor kepada Jajaran Pimpinan di Akhir Masa Jabatan 2021–2025
BANJARMASIN – Sebuah tawaran menggiurkan pernah datang dari Monash University, salah satu perguruan tinggi terkemuka di Australia. Namun, setelah berdiskusi dengan istri, anak-anak, dan ibundanya, Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A. memutuskan tidak melanjutkan sungguh-sungguh kesempatan itu. Kesimpulannya sederhana namun mendalam: “Lebih baik di Banua, lebih bermanfaat”. Pilihan untuk mengabdi di kampung halaman itulah yang membawanya menakhodai Universitas Islam Negeri Antasari, sebuah pengabdian yang puncaknya dirayakan dengan penuh syukur pada Jumat (10/10/2025) sore.
Dalam sebuah acara yang dirinya sebut sebagai inovasi yang baik, Prof. Mujib menggelar “Momen Apresiasi Rektor kepada Jajaran Pimpinan di Akhir Masa Jabatan (2021–2025)”. Bertempat di Aula Zafry Zamzam, Gedung Rektorat Kampus 1, acara ini digelar Rektor untuk menyampaikan terima kasih secara personal kepada seluruh tim yang telah membantunya selama memimpin UIN Antasari.
“Hari ini adalah hari penuh syukur,” ujar Prof. Mujib dalam sambutannya.
“Saya dahulu mau menjadi Rektor ini adalah bagian dari rasa bersyukur, karena nikmat Allah Swt. yang sangat besar kepada saya dan keluarga,” ungkapnya.

Dalam pidato yang terasa personal dan hangat, Rektor menyebutkan satu per satu nama jajaran pimpinan, mulai dari wakil rektor, dekan, para koordinator pusat, para kabar dan kasubbag, serta kepala unit. Dirinya mengapresiasi setiap pencapaian spesifik, seperti perjuangan membuka program studi baru, reformasi kurikulum, penyelesaian masalah pertanahan yang rumit, keberhasilan menegakkan disiplin di kalangan mahasiswa, hingga publikasi media.
“Apa yang kita capai hari ini tidak mungkin saya lakukan sendirian. Maka dari itu, hari ini acaranya adalah momen apresiasi Rektor kepada jajaran pimpinan,” jelasnya.
Menjelang akhir masa jabatannya, Prof. Mujib tidak meminta hadiah perpisahan. Permintaannya justru sebuah warisan kerja untuk rektor selanjutnya.
“Hadiahnya adalah jaga apa yang baik, perbaiki apa yang kurang, tingkatkan apa yang bisa ditingkatkan. Itulah hadiah terbesar yang bisa diberikan kepada lembaga kita dan kepada saya,” pintanya.
Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Kemahasiswaan Dr. Irfan Noor, M.Hum. yang turut hadir, memandang acara ini sebagai sebuah tradisi baru yang sangat positif. Menurutnya, acara ini memberi kesan bahwa kepemimpinan di UIN Antasari bersifat kolegial dan tim.
“Ini sangat bagus dan menginspirasi untuk ke depannya,” ungkapnya.

Dr. Irfan juga menyoroti bagaimana visi yang diusung Rektor bukanlah sekadar retorika.
“Visi yang diperjuangkan oleh beliau dengan sekuat tenaga. Beliau tidak beretorika, tapi memang dilaksanakan beliau dan dikawal sampai tercapai,” tambahnya.
Acara ditutup dengan penyerahan kenang-kenangan dari Rektor kepada setiap pimpinan, berupa cetakan foto bersama, piagam “Seuntai Kasih”, dan buku Pendidikan di Era Digital edisi revisi karyanya yang telah ditandatangani. Momen ini menjadi penutup manis dari delapan tahun pengabdian yang didasari pilihan untuk tetap bermanfaat bagi Banua.
(Fur/Ana)


