
Meninggalkan Jejak Keteladanan, Prof. Masyithah Umar Memasuki Masa Purnatugas
BANJARMASIN – ”Ibarat sebuah kapal yang telah berlayar mengarungi samudera ilmu, Ibunda Prof. Dr. Hj. Masyithah Umar, M.Hum. kini telah sampai di pelabuhan. Yaitu tempat Ibunda akan memulai petualangan baru di persinggahan yang mungkin berbeda. Jika kemarin Ibunda bersinggah dan mengabdi untuk bangsa di bawah UIN Antasari, hari ini akan memulai babak baru untuk langsung mengabdi kepada masyarakat. Maknanya sama, Ibunda menjadi figur yang tulus, berjiwa pengabdian atas ilmu dan kebijaksanaan yang telah beliau dedikasikan selama ini”.
Demikian disampaikan Novy Listiana, M.H. yang menjadi pemandu acara, saat membuka acara purnatugas Prof. Masyithah, Guru Besar dalam bidang Ilmu Fikih, yang dilaksanakan Fakultas Syariah di Auditorium Mastur Jahri Kampus 1, Kamis (4/2/2025).
Di kesempatan ini, Prof. Masyithah dengan penuh haru, menyampaikan sambutan di hadapan para kolega yang memenuhi ruangan. Dirinya mengatakan sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari UIN Antasari. Bahkan tidak hanya sebagai ASN, UIN Antasari juga merupakan tempat dirinya menimba ilmu, yang banyak memberi bekal dalam menjalani kehidupan.
”Hari berganti hari, hari merangkai menjadi minggu, minggu menjadi bulan, dan bulan menjadi tahun. Tidak terasa kebersamaan kita di UIN Antasari sudah cukup lama, 43 tahun 4 hari. Banyak kebaikan yang saya peroleh di sini, saya banyak menimba ilmu di sini, dan hal lain yang dapat membekali saya untuk masa depan,” ungkapnya.
Prof. Masyithah berharap, ilmu-ilmu yang telah didapatnya selama belajar di UIN Antasari bisa terus membawa keberkahan.
”Dan apabila ada tingkah laku saya yang tIdak tepat atau keliru, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya,” tegasnya.
Sementara itu, Dekan Dr. Hj. Amelia Rahmaniah, M.H. dalam sambutannya, menyampaikan terima kasih kepada para tamu undangan yang berhadir. Dirinya menuturkan, banyak kenangan dan contoh teladan yang ditinggalkan Prof. Masyithah, terlebih bagi kaum perempuan.
”Tentu kita mempunyai kenangan masing-masing, terutama bagi kami kaum perempuan. Beliau adalah pemimpin perempuan pertama di UIN Antasari, beliau jadi contoh bagi kami,” tutur Dekan.

Dirinya juga menceritakan tentang dedikasi dan kedisiplinan seorang Prof. Masyithah, yang menjadi contoh dan teladan bagi para ASN.
”Kalau ada undangan (acara kampus), beliau selalu datang, dan yang pertama datang. Banyak contoh lain yang diajarkan beliau kepada kita semua,” jelas Dr. Amelia.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan Prof. Dr. Hj. Nida Mufidah, M.Pd., menyampaikan ucapan terima kasih tak terhingga kepada Prof. Masyithah, atas pengabdian panjangnya di UIN Antasari. Pengabdian panjang yang tidak semua orang diberi kesempatan melaksanakannya.
”Kami ucapkan banyak terimakasih kepada Ibu, perjuangan dan pengabdian Ibu sebagai dosen yang telah membimbing dan memberikan contoh, yang semoga akan membawa Ibu lebih bahagia lagi,” ucap Prof. Nida saat mewakili Rektor Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A.,

Dirinya menegaskan, semua pengabdian Prof. Masyithah, menjadi kenangan yang akan selalu terukir di sejarah UIN Antasari.
Dalam kesempatan ini, juga dilaksanakan penyerahan buku Jejak Pengabdian dan Pemikiran Hukum Prof. Dr. Hj. Masyithah Umar, M.Hum. kepada Rektor, melalui Prof. Nida.
(Jam/Fur/Ana)



