
Mahasiswa KKN MBKM UIN Antasari 2025 Lakukan Pendampingan Bacaan Al-Qur’an untuk Anak-Anak Desa Masiraan
HULU SUNGAI TENGAH – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Universitas Islam Negeri Antasari, melaksanakan kegiatan Pendampingan Bacaan Al-Qur’an bagi anak-anak di Desa Masiraan, Kecamatan Pandawan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Program ini menjadi wujud nyata pengabdian mahasiswa dalam bidang keagamaan, sekaligus upaya memperkuat literasi Al-Qur’an di tengah masyarakat.
Kegiatan pendampingan dilaksanakan rutin setiap Senin–Kamis, pukul 14.00–15.00 Wita, dengan sasaran anak-anak usia sekolah dasar. Tujuan utamanya jelas para mahasiswa, untuk membantu peserta yang masih kesulitan membaca Al-Qur’an agar lebih lancar dalam mengenal huruf hijaiah, melafalkannya dengan benar, serta memahami kaidah tajwid.
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa KKN bekerja sama dengan guru TPA setempat. Adapun metode yang digunakan adalah Iqra’, dengan anak-anak dibimbing bertahap mulai dari pengenalan huruf, cara baca menyambung kata, hingga praktik membaca ayat Al-Qur’an. Selama proses berlangsung, mahasiswa memberikan pembetulan bacaan serta dorongan motivasi agar anak-anak lebih percaya diri.
Salah seorang tokoh agama setempat, Ustaz Raihan, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini.
“Pendampingan ini sangat bermanfaat, karena membantu anak-anak agar mampu membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Harapan kami, kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut di masa mendatang,” ujarnya Kamis (22/8/2025).

Anak-anak tampak antusias mengikuti kegiatan ini. Beberapa di antara mereka yang semula masih terbata-bata, kini mulai menunjukkan perkembangan positif. Hal ini menjadi salah satu capaian yang diharapkan mahasiswa KKN dalam mendukung pembelajaran Al-Qur’an di tingkat masyarakat desa.
Melalui program ini, mahasiswa KKN MBKM berharap dapat membentuk generasi muda Desa Masiraan yang tidak hanya terampil membaca Al-Qur’an, tetapi juga memiliki kecintaan mendalam terhadap kitab suci sebagai pedoman hidup.
“Kegiatan ini sekaligus menjadi wujud nyata sinergi antara mahasiswa, guru TPA, dan masyarakat dalam memperkuat pendidikan keagamaan di lingkungan desa,” pungkas salah satu mahasiswa.
Penulis: Nor Aina
Fotografer: Tim Mahasiswa KKN MBKM UIN Antasari Tahun 2025
Penyunting: Pusat Humas dan Keterbukaan Informasi

