
Kemiripan Bahasa Banjar dengan Sarawak Malaysia, Bantu Kelancaran Kuliah Ahmad Bayu bin Jatmiko
BANJARMASIN – Suasana gembira menyelimuti acara yudisium semester ganjil tahun akademik 2024/2025 Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUH) pada Senin, 14 Juli 2025. Bertempat di Auditorium Mastur Jahri Kampus 1 Universitas Islam Negeri Antasari, momen penting ini tidak hanya disambut antusias mahasiswa lokal, tetapi juga membawa kebahagiaan mendalam bagi mahasiswa asing asal Sarawak, Malaysia.
Perwakilan mahasiswa asing, Ahmad Bayu bin Jatmiko, S.Ag., mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas kesempatan menempuh pendidikan di Indonesia, khususnya di Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Ia berhasil menyelesaikan studi berkat beasiswa dari Lembaga Dakwah Hikmah Sarawak.
“Terima kasih kepada UIN Antasari yang telah menerima kami, dengan dibiayai oleh Hikmah, alhamdulillah kami bisa sukses,” ujarnya penuh haru di podium kehormatan.
Selain keberhasilan akademis, Ahmad Bayu juga begitu terkesan dengan keramahan warga Banjarmasin. Ia menyoroti kemiripan Bahasa Banjar dengan Bahasa Sarawak, yang sangat membantunya dalam bergaul dan memahami pelajaran selama masa perkuliahan.
“Alhamdulillah kami dipertemukan dengan orang-orang baik, terutama orang Banjarmasin yang sangat ramah, Bahasa Banjar ada kemiripan dengan Bahasa Sarawak, sangat mudah dipahami,” tuturnya.
Setelah menyelesaikan pendidikan sarjana, Ahmad Bayu berharap dapat meraih kesuksesan dalam perjalanan hidup selanjutnya.
“Bertemu kita karena Al-Qur’an, berpisah kita demi masa depan,” ujarnya sembari mengungkapkan rencana untuk melanjutkan studi ke jenjang magister.
Turut hadir secara langsung adalah rekan seperjuangannya sesama mahasiswa asing, Mohammad Firdaus bin Ramli. Sementara beberapa mahasiswa Sarawak lainnya sedang berhalangan, karena sudah berada di Malaysia. Namun mereka tetap akan ke Indonesia lagi, karena dijadwalkan mengikuti wisuda pada 19 Juli 2025 di Kampus 2 di Banjarbaru.
(Jam/Fur/Ana)
