
FTK UIN Antasari Mendapatkan Rp3,5 Miliar Guna Peningkatan Mutu Pendidikan Islam di Kalsel
JAKARTA – Sejumlah Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK)/Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK)/Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) dan Rektor Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia, berkumpul di Grand Marcure Hotel Jakarta, dalam rangka Rapat Koordinasi gelaran Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis).
Rakor ini berlangsung 2 hari, Selasa dan Rabu (22 dan 23 Juli 2025). Ada 24 dekan dan rektor dari 59 PTKIN yang diundang, salah satunya dari UIN Antasari, yakni Dr. H. Hamdan, M.Pd. (Dekan FTK), sementara Rektor Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A. diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga Dr. Hj. Nida Mufida, M.Pd.

Kegiatan kali ini mengangkat tema “Implementasi Program Peningkatan Mutu Pendidikan Islam”, dengan pemateri di antaranya adalah Direktur Diktis Prof. Dr. Phil. Sahiron, M.A., terkait Tata Kelola Program Peningkatan Mutu Pendidikan Islam. Berikutnya adalah Khairunas, M.H., CgCAE. tentang Kebijakan Peningkatan Pengawasan Intern.
Acara selanjutnya dilakukan pembahasan tentang petunjuk teknis kegiatan dan Perjanjian Kerja Sama (PKS), antara para dekan dengan beberapa direktorat di Kementerian Agama.
Dalam perumusan petunjuk teknis ada lima kegiatan yang akan dilaksanakan, terkait dengan tema besar Peningkatan Mutu Pendidikan Islam, yang sasarannya bisa para kepala dan guru madrasah, pondok pesantren, dosen PTKIN, maupun masyarakat, dengan anggaran dana yang bervariasi.
“UIN Antasari dalam penandatanganan PKS mendapatkan anggaran Program Peningkatan Mutu Pendidikan Islam di Kalimantan Selatan sebesar Rp3,5 miliar, yang akan dilaksanakan mulai Juli sampai dengan pelaporan Desember 2025, dengan bentuk kegiatan seperti pelatihan, seminar, lokakarya, pendampingan, dan lain-lain,” urai Dr. Hamdan kepada Pusat Humas dan Keterbukaan Informasi, Rabu (23/7).
Mengingat waktu yang tidak begitu banyak, Direktur Diktis mendorong pihak fakultas sebagai penyelenggara di daerah, harus bergerak cepat menyiapkan segala sesuatu, agar program tersebut bisa berjalan sesuai dengan jadwal yang sudah direncanakan.
“Selain itu, kegiatan ini diharapkan tepat sasaran dan berdampak kepada mutu pendidikan Islam secara signifikan,” harap Dekan FTK UIN Antasari.
Acara ditutup oleh Prof. Sahiron setelah penandatanganan PKS oleh masing-masing dekan.
(Catatan Perjalanan Dekan FTK UIN Antasari)
