
Dari Sapu ke Papan Ketik: Perjalanan Muhammad Alwi, PPPK Baru UIN Antasari di Era Digital
BANJARMASIN – Sosok Muhammad Alwi menjadi cerminan semangat baru di lingkungan Universitas Islam Negeri Antasari. Pria yang sebelumnya mengabdikan diri sebagai petugas kebersihan itu, kini bersiap menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai Operator Layanan Operasional, melalui jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Dikenal sebagai pegawai honorer senior yang teladan, rajin, selalu datang pagi buta dan pulang ketika matahari terbenam, Alwi kini memulai babak baru yang menuntutnya akrab dengan teknologi.
Dirinya pun kini berjibaku dengan papan ketik, dalam acara Bimbingan Teknis Peningkatan Kompetensi PPPK Tahap II yang digelar Tim Kepegawaian. Ia bahkan didapuk untuk memimpin pembacaan doa pada acara pembukaan yang berlangsung pada Selasa (14/10/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas para pegawai, terutama dalam penguasaan teknologi perkantoran.
Bimtek ini dijadwalkan berlangsung tiga hari, dari tanggal 14 hingga 16 Oktober, di Ruang Komputer Unit Teknologi Informasi dan Pangkalan Data Kampus 1 Banjarmasin. Selama periode tersebut, para peserta akan mendapatkan materi mengenai Pengenalan Microsoft Word, Microsoft Excel, hingga Tata Persuratan Dinas dan Penggunaan Aplikasi Srikandi.
“Alhamdulillah sangat bermanfaat sekali bagi kita semua untuk mengembangkan teknologi pada diri kita. Sebelumnya belum familier, paling tidak baru bisa mematikan dan menghidupkan saja. Harapannya ya supaya bisalah untuk mengerjakan sesuatu yang harus kita kerjakan nantinya untuk laporan-laporan atau yang lain-lainnya,” ungkap Alwi kepada Pusat Humas dan Keterbukaan Informasi.
Sebelum itu dalam sambutannya, Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan, Keuangan, dan Kepegawaian Dr. H. Zainal Ilmi, S.Ag., M.Pd.I., menekankan pentingnya rasa syukur dan peningkatan kualitas diri bagi para pegawai yang telah diangkat menjadi PPPK. Menurutnya, status ini adalah kesempatan yang tidak semua orang dapatkan, sehingga harus diimbangi dengan peningkatan kemampuan untuk menunjang pekerjaan.
“Karena kesejahteraan bapak/ibu nanti ditingkatkan oleh negara, maka kita juga perlu meningkatkan kualitas, kapabilitas, dan kemampuan kita di bidang teknologi. Kita bekerja ini adalah karena Allah Swt., insya Allah kalau kita bekerja karena Allah, rezeki akan mengalir bagi kita dengan rezeki yang berkah,” pungkasnya via daring.

Kegiatan ini dihadiri sekitar 30 orang, yang secara intensif didampingi instruktur, untuk mengetahui seluk-beluk penggunaan aplikasi perkantoran.
(Fur/Ana)
