BANJARMASIN – Hujan yang turun sejak kemarin masih menyisakan gerimis hingga pagi. Mentari pun seakan enggan menampakkan diri. Namun pimpinan dan pegawai di lingkungan Rektorat UIN Antasari dengan penuh semangat telah berbaris di Halaman Gedung Pusat Sumber Belajar, untuk mengikuti Apel Mingguan yang dilaksanakan Senin (18/3/2024), bertepatan dengan 7 Ramadan 1445 H.
Ramadhan tiba. Suka-cita masyarakat menyambut bulan ini diekspresikan di mana-mana; lewat ucapan “Selamat berpuasa”, “Ramadhān mubārak”, “Ramadhān karīm”, dan sebagainya. Kita kini berpuasa; dari anak kecil sekelas SD hingga orang dewasa, laki-laki maupun perempuan. Alhasil, puasa sudah biasa kita lakukan, layaknya seperti siklus tahunan saja, berulang dan berulang lagi, seakan jadi rutinitas saja. Namun, dalam pelaksanaannya, tak jarang kita temukan, orang yang sedang berpuasa melakukan hal-hal di luar tindakan bermoral, seperti kebut-kebutan habis berbuka, atau menjelang buka puasa. Ada juga orang yang berpuasa, ketika berbuka puasa, terlalu banyak hidangan yang terkesan berlebihan, serta makan secara berlebihan; tidak hanya jenis makanannya, melainkan juga makannya overload alias terlalu kenyang. Banyak orang yang berpuasa, namun tidak banyak mengetahui hakikatnya. Lalu apa hakikat berpuasa itu?
HULU SUNGAI TENGAH – Rumah Tahanan Kelas IIB Barabai menggelar pembukaan Pesantren Ramadan bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Aula Serbaguna, Sabtu (16/03/2024).
PENGUMUMAN HASIL SELEKSI ADMINISTRASI PERGURUAN TINGGI BEASISWA BANK INDONESIA DAN UNDANGAN MENGIKUTI WAWANCARA CALON PENERIMA BEASISWA BANK INDONESIA TAHUN 2024
Puasa dengan segudang nilai-nilai kemanusian dalam ajarannya memiliki peran penting untuk menghalau tragedi-tragedi seperti bunuh diri terulang kembali. Nilai-nilai filantropi dalam puasa sejatinya dapat mencegah luka bathin yang dapat berujung pada tindakan bunuh diri akibat himpitan hidup yang tidak bisa diatasi. Semoga ibadah puasa menjadi refleksi bagi diri kita sendiri. Selamat Berpuasa.
BALANGAN – Belum satu pekan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa, mereka sudah melakukan aksi nyata membantu masyarakat di pekan awal Ramadan ini. Di antaranya mendukung Pambakal Tebing Tinggi, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Balangan, untuk berbagi paket bahan pokok.
JAKARTA – UIN Antasari telah menetapkan jam kerja para pegawainya selama Ramadan 1445 H, mengikuti ketetapan pemerintah yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 21/2023 tentang Hari dan Jam Kerja Instansi Pemerintah dan Pegawai Aparatur Sipil Negara.
HULU SUNGAI TENGAH – Dalam rangka memberikan pembinaan bagi warga binaan pemasyarakatan yang semakin komprehensif, Rutan Kelas IIB Barabai bersinergi dengan UIN Antasari menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa di Rutan Barabai selama Ramadan. Pembukaan kegiatan dilaksankan di Aula Serbaguna, Sabtu (09/03).
Beliau adalah Tuan Guru Haji Zuhdiannor (1972-2020) yang akrab dipanggil ‘Guru Zuhdi’ atau ‘Abah Haji’, seorang ulama Banjar kharismatik, yang pengajiannya diikuti puluhan ribu jemaah yang mencintainya. Usianya yang pendek dan kepergiannya yang tiba-tiba, membuat banyak orang merasa sangat kehilangan. Tidak hanya orang-orang yang sudah tua dan pensiun, tetapi juga anak-anak muda-remaja, yang mengisak tangis melepas kepergiannya ke alam baka. Senandung syahdu, “man anâ, man anâ, laulâkum” (siapakah diriku ini kalau bukan karenamu) menambah dalam perih-pedih rasa berpisah itu. Di sisi lain, kenangan-kenangan tentang dirinya bermunculan dari masing-masing orang. Seolah satu paradoks terjadi. Ketiadaannya justru semakin meneguhkan keberadaannya. Kita semakin menyadari nilai kehadiran seseorang justru ketika dia tidak lagi hadir bersama kita.
BANJARMASIN – Wajah-wajah gembira terlihat dari 413 peserta program pemondokan tahap 2 tahun akademik 2023/2024. Mereka pun bersalaman langsung dengan Rektor Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A. dan Drs. H. Saifi, M.Pd. (Karo Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan Kerja Sama) usai acara penutupan. Banyak pengalaman penting yang didapat para mahasantri, termasuk Muhammad Baichaki Maulana, yang sudah mulai lancar mengaji.