
Asyik Banget! Koleksi Buku Eksklusif Banyak Tersedia di Perpustakaan UIN Antasari Banjarmasin
BANJARMASIN – Ratusan Mahasiswa Baru (Maba) UIN Antasari Banjarmasin terlihat antusias mengikuti Library Tour yang diadakan oleh UPT Perpustakaan UIN Antasari Banjarmasin. Mereka diajak mengenali fasilitas dan layanan digital perpustakaan di Kampus 1 Banjarmasin dan Kampus 2 Banjarbaru.
Berbaris tertib seraya mendengarkan dengan cermat setiap pemaparan para pustakawan, sesekali mereka menganggukkan kepala dan bersorak mengungkapkan kekagumannya. Terlebih saat pustakawan menunjukkan dan menjelaskan koleksi eksklusif di bagian Banjar Corner dan Melayu Corner. Tidak sedikit pula yang mengajukan pertanyaan untuk menjawab rasa penasaran mereka terhadap katalog dan sistem pelayanan yang disediakan oleh Perpustakaan UIN Antasari.
“Sangat menarik dan menyenangkan! Kami diperlihatkan berbagai macam koleksi karya-karya ulama dan tokoh Banjar. Ada juga Al-Quran Terjemah Berbahasa Banjar serta koleksi manuskrip yang jarang di temukan di perpustakaan lain. Ini eksklusif hanya ada di Perpustakaan UIN Antasari,” ungkap Mufti, mahasiswa baru Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

Hal senada juga diungkapkan oleh Alya, teman sefakultas Mufti.
“Di Perpustakaan UIN Antasari ini koleksi buku-bukunya sudah lengkap banget, ya. Selain itu juga bisa langsung dicari di komputer katalognya,” ceritanya berbinar.

Benar saja! Berdasarkan penjelasan dari pustakawan yang memberikan materi dalam Library Tour ini, untuk memudahkan dan mempercepat pelayanan maka di Perpustakaan UIN Antasari perlahan sudah mengadaptasi sistem pelayan otomasi, khususnya di Kampus 2. Mahasiswa bisa mencari buku, melakukan peminjaman dan pengembalian buku secara mandiri.
Menghadapi era digital, Perpustakaan UIN Antasari Banjarmasin melaksanakan Library Tour 2025 bertema “Penguatan Literasi Informasi Digital Menuju Era Society 5.0”, yang berlangsung dari tanggal 25 s.d 30 Agustus 2025. Pada program ini, Mahasiswa baru dikenalkan dengan layanan digital seperti Digilib, repository IDR, hingga pembekalan tentang pemahaman literasi media digital agar tidak mudah terjebak hoaks. Menariknya lagi, maba diajarakan pemanfaatan AI untuk menunjang tugas perkuliahan mereka.
(RH/Ana)





