
Amanat Pertama Rektor Prof. Nida: Tekankan Disiplin, Inovasi SKPI, hingga Serapan Anggaran
BANJARMASIN – Senin (17/11/2025), Universitas Islam Negeri Antasari melaksanakan Apel Kesadaran Nasional. Bertempat di Halaman Gedung Pusat Sumber Belajar Kampus 1, apel diikuti seluruh pegawai, mulai dari jajaran pimpinan, para guru besar, tenaga pendidik, dan tenaga kependidikan.
Dalam amanatnya, Rektor Prof. Dr. Hj. Nida Mufidah, M.Pd. menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas doa-doa yang disampaikan melalui pesan WhatsApp. Dirinya juga memohon maaf karena belum sempat merespons satu per satu.
“Ini adalah hari pertama saya diberi amanah memimpin (untuk) 4 tahun, 2025–2029,” ungkap Rektor membuka amanatnya.
Dalam kesempatan itu, Prof. Nida juga memohon dukungan dari semua pihak selama masa kepemimpinannya ke depan, untuk membawa UIN Antasari lebih maju lagi.
Dalam momen Hari Kesadaran Nasional yang sudah dicanangkan Presiden RI sejak 1981 tersebut, Rektor mengingatkan kembali kepada seluruh Aparatur Sipil Negara di lingkungan UIN Antasari, untuk terus memupuk rasa cinta kepada Tanah Air dan meningkatkan disiplin, agar bisa memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat.
“Kita berupaya bagaimana berdisiplin, mulai dari awal bekerja sampai menyelesaikan pekerjaan, sehingga akan memperoleh hasil yang maksimal,” pesannya.
Dalam kepemimpinannya ke depan, Rektor bersiap melaksanakan program-program yang disesuaikan dengan Rencana Strategis UIN Antasari 2025–2029.
“Detail program-program dan inovasi apa saja yang akan kita kembangkan, akan lebih banyak nanti kita diskusikan pada rapat kerja pada bulan Januari 2026,” jelasnya.
Informasi lain yang disampaikan, terkait pelaksanaan wisuda yang akan dilaksanakan dua sesi pada 22 November, sebagai wisuda terakhir di tahun 2025.
Dalam pelaksanaan wisuda nanti, para lulusan tidak hanya diberikan ijazah dan transkrip nilai, namun juga Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) bagi mereka yang memohon untuk dibuatkan, sebagai dukungan yang memudahkan meraih peluang pekerjaan.
“Kita melaksanakan satu inovasi, memberikan SKPI, membantu para alumni yang sudah memohon, sehingga memudahkan mereka untuk mencari pekerjaan,” jelas Prof. Nida.
Adapun isi SKPI adalah tentang rangkuman pencapaian akademik, kompetensi, dan kegiatan nonakademik lulusan selama kuliah. Tujuannya untuk meningkatkan daya saing dan kelayakan kerja, baik di dalam maupun di luar negeri.
Terakhir, Rektor meminta kepada seluruh jajaran pimpinan untuk segera menyelesaikan kegiatan-kegiatan, agar serapan anggaran bisa optimal.
“Karena tidak terasa hampir selesai tahun anggaran 2025,” pungkas Prof. Nida. mengingatkan.

Usai apel, para pegawai kemudian memberikan hak suaranya dalam pemilihan Agen Perubahan, untuk terus mempertahankan Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), dan menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
(Jam/Fur/Ana)




