
UIN Antasari Petakan Manajemen Risiko
BANJARMASIN – Tunjukkan komitmen dalam pengembangan tata kelola kampus, kali ini Universitas Islam Negeri Antasari menyelenggarakan Bimbingan Teknis Penyusunan Profil Risiko. Kegiatan ini dilaksanakan 16–17 Desember 2025, di Aula Zafry Zamzam Lantai 3 Gedung Rektorat Kampus 1.
Acara yang diinisiasi Satuan Pengawasan Internal (SPI) ini dibuka resmi Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan Dr. Fatwiah Noor, M.Pd.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor menyampaikan apresiasi tinggi kepada para narasumber yang hadir, yaitu Farah Rizkiah (Auditor Ahli Muda) serta Dameria Betric Siagian (Auditor Ahli Pertama), dari Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Provinsi Kalimantan Selatan.
Meskipun dilaksanakan di penghujung tahun, Dr. Fatwiah menegaskan, semangat pengembangan kampus tidak boleh surut.
“Alhamdulillah pada hari ini kegiatan ini bisa dilaksanakan. Di penghujung tahun kita masih bisa berkegiatan terkait hal-hal yang bisa dikerjakan untuk pengembangan kampus kita,” ujar Wakil Rektor.
Dirinya juga menekankan urgensi pemetaan risiko dalam manajemen universitas. Mengutip arahan Kepala SPI Hj. Raden Yani Gusriani, S.E., M.M., Dr. Fatwiyah mengingatkan, bahwa manajemen risiko sangat vital untuk diterapkan di setiap unit kerja.
“Karena manajemen risiko itu bisa memperkecil segala kemungkinan risiko yang terjadi di depan. Sehingga di awal memang sangat perlu sekali untuk memetakan risiko, apa yang akan dilaksanakan, perkiraan risikonya seperti apa, dan konsekuensinya seperti apa,” jelas Wakil Rektor.
Kegiatan ini diikuti jajaran pimpinan dan pejabat di lingkungan UIN Antasari. Agenda kegiatan mencakup materi Manajemen Risiko pada Perguruan Tinggi, praktik penilaian risiko (identifikasi, analisis, evaluasi), hingga praktik pembuatan laporan manajemen risiko.
Penyelenggaraan Bimtek ini juga sejalan dengan komitmen UIN Antasari, sebagai satuan kerja berpredikat Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), untuk terus menjaga integritas serta meningkatkan kualitas kinerja.
Dr. Fatwiyah berharap seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik, dan mengimplementasikan ilmu yang didapat.
“Bapak-Ibu yang mengikuti bimtek bisa mendengarkan dengan baik materi yang diberikan, sehingga bisa mengaplikasikannya dalam menentukan dan memetakan risiko di unitnya masing-masing,” pungkas Wakil Rektor.
(Jam/Fur/Ana)




