
300 Mahasiswa UIN Antasari Terima KIP Kuliah 2025, Karo AAKK Tekankan Prestasi dan Transparansi Dana
BANJARMASIN – Suasana penuh syukur menyelimuti Auditorium Mastur Jahri, Kampus 1 Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin, pada Rabu (3/12/2025). Sebanyak 300 mahasiswa angkatan 2025 secara resmi mengikuti pembinaan sekaligus menerima buku rekening tabungan beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama (Karo AAKK), Dr. H. Ridwansyah, M.Si., menyampaikan bahwa momen ini adalah langkah untuk memastikan bantuan pendidikan sampai tepat sasaran.
“Hari ini kita melakukan pembinaan terhadap mahasiswa yang menerima beasiswa KIP, yang berjumlah 300 orang. Dengan pembinaan ini kita ingin memastikan bahwa mahasiswa telah mendapatkan tabungan secara langsung,” ujar karo Ridwansyah.
Karo AAKK tersebut juga menegaskan bahwa penyaluran dana dilakukan secara transparan.
“Uang ini kita berikan secara langsung kepada mahasiswa, sehingga mahasiswa mendapatkan nilai yang pasti, nilainya betul-betul sesuai dengan yang ditentukan dalam aturan,” tekannya.
Bantuan beasiswa ini dinilai sangat efektif dalam menunjang kesuksesan proses perkuliahan. Ia berharap bantuan ini menjadi motivasi bagi mahasiswa untuk meningkatkan kualitas pendidikan mereka.
“Tentu pemberian beasiswa ini diharapkan kepada mahasiswa untuk lebih semangat lagi dalam meningkatkan pendidikan dan prestasinya di UIN Antasari,” tutup Karo Ridwansyah dalam sambutan.
Perjuangan Panjang Mahasiswa
Bagi para mahasiswa, penerimaan beasiswa ini adalah hasil dari proses seleksi yang tidak mudah. Terlebih UIN Antasari menekankan pemberian beasiswa yang tepat sasaran. Muhammad Hafi, mahasiswa Program Studi S-1 Hukum Tata Negara (HTN) Fakultas Syariah, menceritakan pengalamannya.
“Seleksi KIP Kuliah ini lumayan panjang, dari pendaftaran, seleksi administrasi, wawancara sampai dengan survei lapangan. Lumayan menguras tenaga dan emosional kami karena menunggu hasilnya,” ungkap Hafi.
Rasa haru dan terima kasih juga disampaikan oleh dua mahasiswi Program Studi S-1 Bisnis Digital, Siti Kamilah dan Ria Julia. Keduanya merasa sangat terbantu karena kini tidak perlu lagi memusingkan biaya pendidikan. Kesan serupa juga disampaikan Sofatul Widati.
“Saya berharap beasiswa KIP di UIN Antasari akan terus ada dan membantu menunjang biaya pendidikan mahasiswa yang kurang mampu,” celetuk Sofatul Widati.
Nazar Fatmajaya dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam mengingatkan rekan-rekannya untuk bertanggung jawab menggunakan dana beasiswa KIP Kuliah yang akan diterima nanti.
“Semoga mahasiswa yang menerima KIP bisa menggunakannya dengan sebaik-baiknya dan tidak mengecewakan pemerintah yang telah memberikannya,” harap Nazar.
(Jam/Ana/Ami)



