
Senyum Lega Pelaku Usaha Mikro Kecil di Lingkungan UIN Antasari, Kini Kantongi Sertifikat Halal Berlaku Seumur Hidup
BANJARMASIN – Senyum semringah tak bisa disembunyikan dari wajah Hj. Rohani, salah seorang pedagang di Kantin Pascasarjana UIN Antasari, saat namanya dipanggil menuju panggung depan Aula Zafry Zamzam, Rabu (19/11/2025).
Langkahnya ringan ketika menerima map berisi sertifikat halal yang diserahkan langsung oleh Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan Prof. Dr. H. Akhmad Sagir, M.Ag. Momen penyerahan ini menjadi penanda sahnya status kehalalan produk yang ia jual, sekaligus akhir dari penantian proses verifikasi yang dijalani.
Bagi Rohani dan para pelaku usaha mikro kecil lainnya di lingkungan kampus, hari ini bukan sekadar seremonial, melainkan sebuah kelegaan besar. Ia mengaku sangat bersyukur karena pihak kampus telah memfasilitasi penerbitan sertifikat tersebut tanpa dipungut biaya sepeser pun.
“Alhamdulillah senang. Sekarang orang yang makan di tempat kami tidak ragu lagi, karena sudah ada sertifikat halalnya. Walaupun memang selama ini tidak ada yang pernah menanyakan. Dengan ini kami pun jadi nyaman berjualan,” ujar Hj. Rohani kepada Pusat Humas dan Keterbukaan Informasi usai acara.

Perempuan yang telah berjualan masakan Banjar selama lima tahun ini menuturkan, bahwa proses pengurusannya terbilang sangat mudah.
“Tahun ini juga memulai prosesnya, sekitar tiga bulanan lah. Sangat terima kasih sekali karena difasilitasi, prosesnya sangat mudah dan gratis pula,” tambahnya sambil tersenyum.
Sebelumnya Kepala Unit Pengembangan Bisnis UIN Antasari Erissa Nilasari, M.P. menjelaskan, kegiatan Penyerahan Sertifikat Halal ini merupakan tindak lanjut nyata dari bimbingan teknis literasi jaminan halal yang telah digelar Juni lalu.
Menurutnya, dari 18 pelaku usaha yang diajukan dari Kampus 1 dan 2, sebanyak sembilan sertifikat telah berhasil diterbitkan dan diserahkan hari ini, sementara sisanya masih dalam proses.
“Harapannya semoga di tahun-tahun yang akan datang semakin banyak produk makanan dan minuman yang dijual di UIN Antasari mendapatkan sertifikat halal, sehingga kita bisa mendapatkan predikat Kantin Halal,” ungkap Erissa dalam laporannya.
Senada, Koordinator Pusat Kajian Halal Dr. Hj. Zulpa Makiah, M.Ag. menekankan pentingnya sertifikasi ini sebagai bentuk ketaatan regulasi dan jaminan mutu. Ia juga menyampaikan kabar gembira bagi para penerima sertifikat mengenai masa berlaku dokumen tersebut.
“Keberlakuannya itu seumur hidup. Tidak ada lagi seperti dahulu yang 4 tahun harus dibarui, kecuali bapak/ibu nanti ingin menambah varian menu atau mengubah komposisi produk,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Rektor memberikan penegasan yang lebih mendalam dari sisi religiusitas. Dalam sambutannya, Prof. Sagir mengingatkan, bahwa kehalalan bukan sekadar aturan negara, tetapi perintah agama yang berdampak pada keselamatan akhirat.
“Halal itu mulai dari hulu sampai hilirnya. Jangan sampai setiap daging yang tumbuh di badan kita dari barang yang haram, maka neraka ancamannya,” tegasnya.
Wakil Rektor juga menambahkan, bahwa sertifikasi ini menjadi penjenamaan penting bagi kampus.
“Kalau tidak diupayakan kantin dan produk di kampus ini untuk halal, maka banyak orang akan mencibir. Jika semua sudah bersertifikat halal, kita bisa menjadikan ini sebagai iklan untuk mengajak orang lain juga bersertifikat,” pungkasnya.
Acara ini turut dihadiri sejumlah pejabat kampus, yakni Kepala Biro Dr. H. Zainal Ilmi, M.Pd.I. yang ikut menyerahkan sertifikat. Kemudian ada Direktur Pascasarjana, perwakilan dekan, Kepala Bagian Umum, serta perwakilan Koperasi Konsumen Syariah Pegawai UIN Antasari.
(Fur/Ana)





