
Penutupan AL, Prodi S-1 HKI Dapat Sanjungan Asesor
BANJARMASIN – Proses Asesmen Lapangan (AL) pada Program Studi S-1 Hukum Keluarga Islam (HKI) Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Antasari resmi ditutup, Kamis (13/11/2025). Berlangsung di Aula Zafry Zamzam, Gedung Rektorat Kampus 1, kegiatan ini diakhiri dengan optimisme tinggi untuk meraih predikat yang diharapkan, setelah mendapat apresiasi positif dari para asesor.
Hadir sebagai tim asesor dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi adalah Asesor I Prof. Dr. Maimun, S.Ag., M.H.I. dari UIN Madura, dan Asesor II Prof. Dr. Khoiruddin Nasution, M.A.
Di sesi penutupan ini, Asesor II secara khusus menyoroti keunggulan inovasi digital yang diterapkan oleh UIN Antasari. Dirinya mengapresiasi keberadaan sistem penyimpanan data terpusat yang dinilai sangat memudahkan proses verifikasi.
“Saya mengapresiasi tim yang tadi menyampaikan ada tempat khusus yang disebut DOA (Dokumen Online Akreditasi). Ini menarik untuk saya, ada ‘rumah’-nya, sehingga tidak setiap ada akreditasi masih dicari-cari, tapi bisa dipanggil secara online,” ujar Prof. Khoiruddin.
Lebih lanjut, Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini memberi masukan konstruktif pada pentingnya strategi dan sinkronisasi data. Dirinya mengingatkan agar pengelolaan dokumen dilakukan secara berkala, guna memastikan validitas data yang disajikan.
Sementara itu, Prof. Maimun memuji soliditas Tim UIN Antasari yang tetap bertahan lengkap hingga sore hari. Dirinya pun mendorong agar budaya mutu ini terus dijaga untuk mencapai hasil maksimal.
“Kalau kita harus mencapai seribu, maka paling tidak itu sudah harus di angka seribu. Sekalian membuat borang, sekalian dengan bukti-buktinya, agar asesor tidak ragu memberikan nilai sempurna,” tambahnya.
Menanggapi berbagai masukan dan apresiasi tersebut, Rektor Prof. Dr. Hj. Nida Mufidah, M.Pd. menyatakan rasa syukurnya. Dirinya pun menangkap sinyal positif dari kedua asesor yang diistilahkan sebagai “lampu hijau” bagi kemajuan Prodi S-1 HKI.
Rektor menegaskan bahwa sebagai perguruan tinggi negeri, UIN Antasari memiliki tanggung jawab untuk menawarkan keunggulan kompetitif di Kalimantan Selatan.
“Tentu kita sebagai perguruan tinggi negeri harus memberikan sesuatu hal yang berbeda. Keunggulan dan hal-hal yang dapat menarik minat mahasiswa, contoh tadi inovasi di tempat kita harus kita perlihatkan. Harapannya, kita bisa memberikan kepercayaan lebih baik kepada masyarakat,” tegas Prof. Nida.
Dirinya juga berharap hasil asesmen ini dapat segera keluar sebelum pelaksanaan wisuda pada 22 November mendatang, sebagai kado manis bagi universitas dan para mahasiswa.
“Mudah-mudahan hasilnya menggembirakan, sehingga ini adalah bagian dari proses kita memberikan layanan terbaik buat mahasiswa kita,” pungkas Rektor.
Kegiatan diakhiri dengan penandatanganan berita acara Asesmen Lapangan, menandai selesainya seluruh rangkaian verifikasi data faktual pada salah satu prodi tertua di Fakultas Syariah tersebut.
(Fur/Ana)




