
UIN Antasari Laksanakan Monev, Perkuat Kolaborasi dengan Mitra Demi Tingkatkan Kualitas Magang MBKM
BANJARMASIN – Tim Kelompok Kerja Merdeka Belajar Kampus Merdeka (Tim Pokja MBKM) Universitas Islam Negeri Antasari, menyelenggarakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Program MBKM Magang bersama puluhan mitra kerja sama.
Acara yang berlangsung di Aula Zafry Zamzam, Gedung Rektorat Kampus 1, pada Jumat (24/10/2025) ini, bertujuan mengevaluasi pelaksanaan program magang yang telah berjalan, mengidentifikasi tantangan, serta menghimpun masukan untuk perbaikan ke depan.
Koordinator Tim Pokja Dr. H. Muhdi, M.Ag. dalam pengantarnya menyatakan, evaluasi ini mencakup dua periode magang yang telah dilaksanakan pada 2024 dan 2025. Ia menekankan, program ini merupakan implementasi dari Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 3 Tahun 2020.
“Apa yang kita laksanakan ini bermuara pada tujuan program magang, yakni untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi dunia kerja, dengan memberikan pengalaman langsung dan wawasan yang lebih mendalam mengenai profesi yang mereka pilih,” ujarnya.
Pada periode kedua tahun 2025, UIN Antasari menerjunkan 57 mahasiswa dari berbagai program studi, seperti Psikologi Islam, Pendidikan Agama Islam, dan lainnya.
Capaian dan Temuan Evaluasi Awal
Penanggung Jawab Program MBKM Pertukaran Mahasiswa Imadduddin, M.A., M.Kes., memaparkan data capaian dan temuan evaluasi dari sisi universitas. Hingga Oktober, jumlah mahasiswa yang mengikuti seluruh program telah mencapai 1.042 orang, atau 96,2% dari target yang ditetapkan Kementerian Agama.
Khusus untuk program magang, tercatat ada 319 mahasiswa yang berpartisipasi di 95 mitra. Berdasarkan evaluasi awal bersama dosen pembimbing, Imad mengidentifikasi beberapa poin yang perlu perbaikan.
“Ada beberapa temuan yang kita coba identifikasi. Pertama, perlu adanya penguatan monitoring dosen pembimbing,” kata Imad.
Temuan lainnya mencakup kebutuhan pembekalan etika dan kompetensi bagi mahasiswa sebelum magang, persoalan durasi magang yang dinilai terlalu pendek, serta perlunya sistem penilaian digital yang terpadu untuk menggantikan sistem manual berbasis kertas.
Apresiasi dan Harapan untuk Penguatan Kolaborasi
Acara ini dibuka resmi Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama (Karo AAKK) Dr. H. Ridwansyah, M.Si. Dalam sambutannya, menyampaikan terima kasih kepada seluruh mitra yang telah menerima dan membimbing mahasiswa magang.
“Kami ingin mendapatkan masukan-masukan dari bapak/ibu sekalian, sekaligus kita memetakan penguatan dan memperkuat kolaborasi kita,” ungkapnya.
Karo berharap program ini dapat terus berlanjut dan berkembang, untuk menjembatani teori yang didapat mahasiswa di bangku kuliah dengan praktik nyata di dunia kerja.
Setelah sesi pleno, para perwakilan mitra dan ketua program studi dibagi menjadi beberapa kelompok untuk diskusi yang lebih spesifik dan mendalam. Proses evaluasi ini direncanakan akan dilanjutkan dengan menghimpun masukan dari para mahasiswa pada pekan berikutnya, untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif.
Kegiatan ini dihadiri oleh para pengelola program studi terkait dan puluhan perwakilan mitra kerja sama, antara lain:
- Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Al-Ikhlas;
- TPQ Al-Mira;
- Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Raudhatul Muta’alimin;
- Pondok Pesantren Dar ‘Ali Al-Banjary;
- Rumah Tahfiz Al-Qur’an Al-Azhar As-Syarif;
- Hasnur Centre;
- SMA Islam Terpadu Ukhuwah Banjarmasin;
- Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin;
- Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum;
- RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh;
- PT Prima Karya Sarana Sejahtera;
- Klinik Happy Kids;
- Rumah Sakit Umum Syifa Medika;
- RSUD Ulin;
- RSUD Sultan Suriansyah;
- Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Kalimantan Selatan;
- Radio Republik Indonesia;
- Diva HR Consulting;
- Pegadaian Syariah;
- Badan Amil Zakat Nasional Kalsel;
- BTN Syariah;
- Bank Syariah Indonesia;
- Bank Mega Syariah;
- Baznas Kota Banjarmasin; dan
- Rumah Sakit Islam Sultan Agung Banjarbaru.
(Jam/Fur/Ana)




