
Di UIN Palopo, Prof. Mujiburrahman Tekankan Penelitian Harus Jawab Tiga Tantangan Zaman
PALOPO – Usai memberikan kuliah umum siang hingga sore, malam harinya, Rektor Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A., diminta mengisi focus group discussion tentang penguatan penelitian, Jumat (12/9/2025).
Hadir dalam kegiatan ini Direktur Pascasarjana UIN Palopo Prof. Dr. Muhaemin, M.A., para pejabat kampus lainnya seperti wakil rektor, dekan, Ketua Lembaga Penjaminan Mutu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, serta para dosen.
Prof. Mujib antara lain menyampaikan, bahwa isu yang harus menjadi perhatian di setiap perguruan tinggi keagamaan Islam, adalah bagaimana agar kajian-kajian ilmiah yang dikembangkan sudah sesuai dengan semangat integrasi ilmu.
“Yang dimaksud bukan menempelkan ayat dan hadis pada hasil-hasil kajian ilmiah, melainkan melakukan kajian interdisiplin dan multidisiplin,” ungkapnya.
Oleh karena itu menurut Prof. Mujib, kajian-kajian keislaman perlu diperkaya dengan ilmu-ilmu sosial dan humaniora, serta ilmu-ilmu modern, termasuk sains dan teknologi, diperkaya dengan perspektif etika dan spiritualitas Islam.
Rektor juga menyampaikan, bahwa ada tiga tantangan besar yang dihadapi perguruan tinggi (PT) saat ini, yaitu revolusi digital, perubahan iklim, dan dunia kerja.
“Tridarma PT dan penelitian yang ada di dalamnya, harus mampu merespons tiga tantangan ini,” pesannya.
Untuk revolusi digital, Prof. Mujib merinci langkah-langkah yang perlu diambil PT, mulai dari literasi digital, penelitian dan pengembangan, menciptakan konten yang bermanfaat, menggunakan kecerdasan buatan dalam kerangka kejujuran akademik, dan keamanan digital.
Sedangkan terkait perubahan iklim, telah membuka kesempatan bagi berbagai disiplin ilmu untuk mengkaji fenomena ini. Ekoteologi yang menjadi salah satu program prioritas Menteri Agama, ditegaskan Prof. Mujib, sangat perlu menjadi perhatian dalam penelitian.
“Tantangan dunia kerja juga harus menjadi penelitian, agar kita paham apa sebabnya terjadi pengangguran, dan bagaimana mengatasinya,” ajak Rektor.
Diskusi semakin hangat saat terjadi dialog. Para peserta sangat antusias. Namun karena waktunya sudah mulai larut, maka diskusi akhirnya ditutup. Semua yang hadir kemudian berfoto bersama.
(Catatan Perjalanan Rektor)
