
Penerimaan Mahasiswa Baru S-3 Studi Islam Sudah Dibuka Sampai 5 September 2025, Yuk Daftar!
BANJARMASIN – Universitas Islam Negeri Antasari kembali menambah program studi baru untuk menjawab kebutuhan masyarakat, yang kali ini adalah Prodi S-3 Studi Islam. Setelah mendapat izin dari Menteri Agama, pendaftaran mahasiswa baru pun resmi dibuka hingga 5 September 2025.
Mendengar kabar gembira tersebut, sejumlah calon mahasiswa baru telah menunjukkan keberminatan tinggi untuk bergabung. Setidaknya hal ini diceritakan Wakil Direktur Pascasarjana UIN Antasari Dr. Wahyuddin, M.Pd.I., saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (25/8).
“Sudah ada dua orang yang mendaftar, dari semula mendaftar di S-3 PAI, ketika prodi baru ini resmi dibuka, mereka sepakat untuk pindah ke S-3 Studi Islam,” jelasnya.

Selain itu, ada juga keberminatan datang dari dalam kampus, baik dari dosen Fakultas Ushuluddin dan Humaniora, dosen-dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, yang berencana ikut mendaftar.
“Kami dari Pascasarjana UIN Antasari sangat berterima kasih kepada Bapak Rektor Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A., yang sangat aktif ikut membantu mengurus pengajuan pembukaan S-3 Studi Islam ini di Jakarta,” ungkap Wadir.
Dirinya pun meyakinkan, bahwa Prodi S-3 Studi Islam bisa menjadi pilihan tepat bagi yang ingin mengkaji ilmu interdisipliner. Apalagi di UIN Antasari ditunjang SDM-SDM unggul, baik lulusan luar negeri maupun dalam negeri, yang memiliki keilmuan multidisiplin.
“Para mahasiswa akan diajar oleh dosen homebase dan non-hombase yang spesialis di bidangnya,” tegas Dr. Wahyuddin.
Di antara nama yang disebutkan adalah Rektor sendiri yang merupakan pakar sosiologi agama, Direktur Pascasarjana yang pakar sejarah dakwah, Dr. Ahmad Muhajir, M.A. lulusan Australia pakar politik Islam, Dr. Muhammad Iqbal, M.Si. lulusan Prancis pakar kajian lokal Syekh Arsyad Al-Banjari, hingga Prof. Dr. H. Jalaluddin, M.Hum. pakar hukum dan hak asasi manusia.
“Banyak lagi dosen-dosen unggulan lainnya yang akan mengajar di S-3 Studi Islam. Karena namanya Studi Islam, maka akan diajar dosen-dosen lintas keilmuan,” jelas Wadir.
Apalagi tekannya, biaya pendidikan di UIN Antasari Banjarmasin masih sangat terjangkau se-Indonesia, dengan kisaran 6 juta rupiah per semester.
Untuk itu, Ketua Tim Pengusul Prodi S-3 Studi Islam Dr. Muhammad Iqbal, M.Si., mengajak masyarakat untuk yakin bergabung di UIN Antasari, sebagai bagian dalam sejarah angkatan pertama, dalam memperkuat pengembangan studi Islam interdisipliner.
“InsyaAllah akan membawa manfaat besar bagi umat dan bangsa,” pungkasnya via WhatsApp.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi narahubung di nomor telepon/WhasApp +6285389783570 atas nama Dr. Muhammad Iqbal, M.Si.
(Fur/Ana)
