
Prodi S-3 Studi Islam Resmi Hadir di UIN Antasari, Rektor: Program Doktor yang Terbuka untuk Siapa Saja
BANJARMASIN – Senin (25/8/2025), kabar gembira kembali diterima UIN Antasari, yang kali ini terkait terbitnya izin penyelenggaraan Prodi S-3 Studi Islam di Pascasarjana. Izin itu tertuang dalam Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 855 Tahun 2025 tentang Izin Penyelenggaraan Program Studi Studi Islam untuk Program Doktor pada Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin.
Rektor Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A. mengaku bersyukur dan mengapresiasi terbitnya izin tersebut. Dirinya menyampaikan, dengan surat keputusan ini, UIN Antasari membuka peluang bagi para mahasiswa doktoral untuk mengkaji Islam dengan pendekatan yang integratif.
“Antara ilmu-ilmu keislaman, ilmu-ilmu sosial, dan humaniora modern,” terang Rektor.

Prof. Mujiburrahman menegaskan, dengan hadirnya program S-3 ini, ajaran Islam bisa dikaji secara mendalam dan menyeluruh, tidak hanya sebatas sebagai ajaran yang terkandung di dalam Al-Qur’an, hadis, dan penafsiran para ulama sepanjang sejarah, namun juga bagaimana Islam sebagai realita yang ada di masyarakat.
“Yakni sikap dan perilaku umat Islam itu sendiri, baik di masa lalu ataupun sekarang,” jelasnya.
Rektor menegaskan, dengan terbitnya izin Prodi S-3 Studi Islam di UIN Antasari, akan memberikan kesempatan dan kemudahan bagi siapa saja yang berminat mengkaji Islam secara interdisiplin dan multidisiplin.
“Inilah program doktor yang terbuka untuk siapa saja yang berminat mengkaji Islam secara akademik dan ilmiah,” pungkas Prof. Mujiburrahman.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan Prof. Dr. Hj. Nida Mufidah, M.Pd. menegaskan, hal ini adalah sejarah baru bagi UIN Antasari, baik dalam hal pengembangan keilmuan, dan peningkatan kapasitas akademik.
“Ini adalah wujud keberhasilan kerja bersama, dan komitmen selurus civitas academica,” ungkapnya.

Prof. Nida menjelaskan, kehadiran prodi ini untuk memenuhi tuntutan studi dalam mendalami Islam secara lebih luas, ilmiah, dan kontekstual.
“Serta akhirnya kontribusi nyata lulusan akan menjawab persoalan umat dan bangsa,” tekannya.
Wakil Rektor pun mengajak masyarakat yang berminat, untuk ikut bergabung sebagai mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026.
“Dengan dibukanya prodi ini, kami berharap dapat menjadi wadah para akademisi dan peneliti, untuk mengembangkan kajian-kajian keislaman yang mendalam dan relevan dengan tantangan zaman,” pungkasnya.
Bagi yang berminat bergabung, bisa menghubungi narahubung di nomor telepon/WhasApp +6285389783570 atas nama Dr. Muhammad Iqbal, M.Si., untuk informasi lebih lanjut terkait penerimaan mahasiswa baru S-3 Studi Islam.
(Jam/Fur/Ana)