
UIN Antasari Gelar Workshop, Bekali 90 Dosen dengan Metodologi Pembelajaran Inovatif dan Tridharma Perguruan Tinggi
BANJARMASIN – Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin secara resmi memulai kegiatan “Workshop Metodologi Pembelajaran” yang diinisiasi oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM). Kegiatan berlangsung selama tiga hari, yang dimulai hari ini, Senin (11/8/2025) di Auditurium Mastur Jahri.
Diikuti oleh 90 peserta yang terdiri dari Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Dosen, Dosen Tidak Tetap (DTT), Dosen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), serta perwakilan dari Unit dan Lembaga Penjaminan Mutu. Workshop ini ditujukan sebagai penguatan metodologi pembelajaran sekaligus pengenalan Tridharma Perguruan Tinggi.
Dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kelembagaan, Prof. Hj. Nida Mufidah, M.Pd., workshop berlangsung kondusif. Dalam sambutannya, Prof. Nida menekankan pentingnya pengembangan kompetensi dosen secara berkelanjutan untuk menjawab tantangan pendidikan di era digital.
Sementara itu, ketua panitia, Prof. Syaugi, menyampaikan bahwa workshop akan berlangsung intensif hingga 13 Agustus 2025. Dirinya menghimbau seluruh peserta untuk proaktif selama kegiatan.
“Kami berharap para peserta dapat mengikuti seluruh sesi dengan aktif, terlibat dalam diskusi dan kerja kelompok, serta jangan lupa membawa notebook dan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) masing-masing untuk praktik langsung,” pesan Prof. Syaugi.
Materi di sesi pertama hari ini diisi oleh pemateri utama, Rektor UIN Antasari Banjarmasin, Prof. H. Mujiburrahman, MA. Rektor mengupas secara mendalam mengenai “Wawasan Integrasi Ilmu” yang menjadi ciri khas dan landasan keilmuan di UIN Antasari.
Kemudian pada hari kedua, workshop akan dilanjutkan dengan materi dari pakar public speaking, Kevin Kautsar, S.Pd., CPS. Ia dijadwalkan akan membahas topik-topik relevan seperti pengembangan perencanaan pembelajaran berbasis Outcome-Based Education (OBE) dan strategi mengajar yang cerdas serta humanis untuk menghadapi pembelajar Generasi Z (Smart and Humanis Teaching for Gen-Z Learners).
Berlanjut di hari ketiga, sebagai hari terakhir gelaran workshop, materi yang dikupas adalah regulasi pembelajaran online ditambah dengan kode etik penelitian dan publikasi.
Melalui workshop ini, UIN Antasari berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan kompetensi pendidiknya, memastikan mereka memiliki bekal yang komprehensif baik dari segi filosofi keilmuan maupun teknik pengajaran praktis di kelas. (Hai/Ana)





