
Tes Napza dan Psikologi Maba Tahun 2025, Tim Siap Layani 300 Peserta Setiap Hari
BANJARMASIN – Kamis (7/8/2025), sejak pagi suasana sibuk mengemuka di Gedung Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kampus 1 Universitas Islam Negeri Antasari. Sinar matahari yang menyeruak lembut, diselingi kicauan burung yang bertengger di sisi jendela, cukup menenangkan suasana.
Puluhan Mahasiswa Baru (Maba) pun terlihat duduk berjajar rapi di bawah tenda yang disediakan panitia di teras gedung tersebut. Mereka asyik berbincang sambil berbagi senyuman, berkenalan satu sama lain. Semuanya duduk tertib menunggu panggilan petugas untuk masuk ke ruang pemeriksaan Tes Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (Napza). Selain itu, juga diwajibkan pemeriksaan psikologi.
Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswaan (Mikwa) H. Haris Fadilah, S.Ag., M.Pd.I. menyampaikan, total ada 1.976 peserta yang mengikuti dua tes ini.
“Nantinya akan menjadi data kesehatan bagi seluruh Mahasiswa Baru, baik secara fisik maupun mental,” jelasnya.

Pelaksanaan tes dilangsungkan 7–8 Agustus, berlanjut 11–15 Agustus. Dalam satu hari akan dilayani sekira 300 Maba. Peserta yang akan mengikuti tes, terlebih dahulu melakukan pendaftaran secara daring.
“Dua ratus orang pada pukul 08.00–12.00 Wita, kemudian setelah istirahat dilanjutkan lagi pada pukul 14.00–16.00 Wita untuk melayani sekitar seratus mahasiswa,” urai Haji Haris yang banyak mempunyai pengalaman memimpin itu.
Kabag pun memohon dukungan dan doa dari semua pihak, agar pelaksanaan tes ini berjalan dengan baik.
“Semoga lancar dan menghasilkan data yang akurat untuk pembinaan mahasiswa ke depannya,” harapnya.
Kegiatan ini turut disanjung para Maba, seperti dari Anggun Vebyola Hakim dan Inge Ardwimeydita Shelsy Rivalda. Keduanya mengaku mendapatkan pelayanan terbaik dari UIN Antasari. Mulai dari pendaftaran, pelaksanaan, sampai pasca tes, dengan alur yang jelas, mudah, dan tidak lama.
“Urusannya cepat dan tidak ribet,” tegas Anggun dan Inge.

Keduanya pun antusias dan penuh semangat untuk bersiap berkuliah di UIN Antasari, apalagi menjadi angkatan pertama di Program Studi S-1 Bisnis Digital.
“Menyenangkan sekali bisa menjadi mahasiswa baru UIN Antasari,” ungkap mereka berdua.
Saking antusiasnya, sebelum melaksanakan tes, sehari sebelumnya, Anggun telah mengajak Inge yang asli Denpasar Selatan (Bali) untuk survei dan melihat terlebih dahulu lokasi tes.
“Kemarin sudah survei tempat tes ke sini,” ujar Anggun yang berasal dari Banjarmasin.
Untuk mengikuti tes ini, Inge sudah datang ke Kalimantan Selatan sejak 1 Agustus. Dirinya pun telah mendalami dan belajar Bahasa Banjar dengan dibantu Anggun, teman satu prodi yang dikenalnya melalui grup WhatsApp.
“Kebetulan saya ada terkendala Bahasa Banjar, jadi saya mencari teman yang bisa menerjemahkan, karena percakapan sehari-hari pakai Bahasa Banjar, jadi saya kurang paham,” ujar Inge
Tes Napza dan Psikologi dilaksanakan di tiga lokasi yang berdekatan dan bisa dijangkau dengan berjalan kaki. Tes Napza dilangsungkan di Gedung PTSP, untuk pengambilan dan penyerahan sampel urine.
Selanjutnya, peserta langsung menuju Laboratorium Unit Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (UTIPD) yang ada di Gedung Pusat Sumber Belajar (PSB), untuk mengikuti Tes Psikologi. Terakhir, mengambil hasil pemeriksaan di Klinik UIN Antasari. Mudah bukan?
(Jam/Fur/Ana)





