
Mahasiswa UIN Antasari Kenalkan Kue Kakicak di Sekolah Indonesia Makkah
MAKKAH – Mahasiswa Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin yang ber-kuliah kerja nyata di Sekolah Indonesia Makkah (SIM) pada tahun 2025, melaksanakan salah satu program kerja bertema kebudayaan, yaitu memperkenalkan kuliner khas Kalimantan Selatan yakni kakicak kepada para siswa jenjang sekolah menengah atas.
Kegiatan ini dilaksanakan Kamis (31/7/2025). Tujuannya adalah untuk mengenalkan budaya Banjar kepada generasi muda Indonesia di luar negeri, sekaligus menumbuhkan rasa cinta tanah air melalui kekayaan kuliner lokal. Kegiatan berjalan lancar dan mendapatkan respons positif dari para siswa serta pihak sekolah.
Salah satu peran penting mahasiswa KKN adalah sebagai agen pelestari budaya, terutama di era globalisasi yang dapat mengikis identitas lokal. Untuk itu jelas salah satu mahasiswa, budaya Banjar sebagai bagian dari kekayaan budaya Nusantara perlu diperkenalkan kepada generasi muda, terlebih mereka yang berada di luar negeri agar tetap merasa terhubung dengan akar budayanya.
”Oleh karena itu, kami merancang sebuah program kerja pengenalan budaya lokal dengan cara membuat makanan tradisional khas Banjar, yaitu kakicak,” ungkap salah satu mahasiswa.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu membagi kelompok siswa dalam memasak (satu kelas satu kelompok). Kemudian pengenalan budaya Banjar melalui pemaparan singkat mengenai asal usul kue kakicak, bahan-bahan, dan nilai filosofis di baliknya. Terakhir, praktik langsung membuatnya menggunakan teks prosedur bahasa Inggris dan Arab, dengan mahasiswa sebagai fasilitator utama.
Pelaksanaan program berjalan lancar. Para siswa pun menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti kegiatan.
”Respons ini menunjukkan bahwa media kuliner dapat menjadi sarana yang efektif dalam mengenalkan budaya,” jelas salah satu mahasiswa.
Nilai gotong royong dan kebersamaan pun tampak selama kegiatan berlangsung. Aktivitas ini juga berhasil memperkuat hubungan sosial antara mahasiswa dan warga sekolah, serta memperkaya wawasan budaya siswa tentang daerah Indonesia lainnya.
”Program kerja pengenalan budaya lokal ini menjadi kegiatan yang bermakna, edukatif, dan menyenangkan,” pungkas salah satu mahasiswa.
Penulis/Fotografer: Mahasiswa Student Mobility Program Arab Saudi 2025
Penyunting: Pusat Humas dan Keterbukaan Informasi

