
Skripsi Riba dan Paylater Antar Saidah Sadati Jadi Yudisiawan Terbaik FUH UIN Antasari
BANJARMASIN – Senin (14/7/2025), bertempat di Auditorium Mastur Jahri Kampus 1, Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUH) Universitas Islam Negeri Antasari melaksanakan Yudisium Semester Genap Tahun Akademik 2024/2025.
Dalam laporannya, Dr. Norhidayat, M.A. menyampaikan, peserta yang mengikuti yudisium adalah mahasiswa yang telah melakukan pendaftaran dan menyelesaikan sidang skripsi.
“Pendaftaran dan pelaksanaan sidang skripsi selama semester genap tahun akademik 2024/2025 dilaksanakan sepanjang semester berjalan, mulai Maret sampai dengan Juli, dengan menerbitkan beberapa SK yudisium per bulannya,” ungkap Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan tersebut.

Dari masa pendaftaran, total ada 75 peserta yang mengikuti yudisium. Di antara mereka terpilih peserta yudisiawan terbaik tingkat fakultas dengan indeks presktasi kumulatif tertinggi 3,88, yang diperoleh Saidah Sadati dari Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, yang sekaligus menjadi yudisiawan terbaik di tingkat prodinya.
“Dalam skripsinya Saidah Sadati mengangkat judul ‘Riba dalam Al-Qur’an dan Relevansinya dengan Paylater (Studi Analisis Pandangan Ulama Indonesia)’,” jelas Dr. Norhidayat disambut aplaus meriah dari hadirin.
Adapun peserta yudisium terbaik dari prodi adalah Norhasanah (Akidah dan Filsafat Islam) dengan IPK 3,80, Diani Fitriah (Psikologi Islam) dengan IPK 3,82, dan Rizki Rahmadini (Studi Agama-Agama) dengan IPK dengan IPK 3,77.
“Dari jumlah total peserta yudisium, masa studi terbanyak berasal dari 8 semester yang mencapai 47 orang,” ungkap Wakil Dekan.

Di kesempatan yang sama, Dekan Dr. Dzikri Nirwana, M.Ag. mengajak seluruh peserta untuk mensyukuri segala nikmat dan karunia dari Allah Swt., sehingga dapat mengikuti yudisium.
“Kami ucapkan selamat dan sukses untuk ananda semua, yang telah berhasil menempuh perjalanan panjang hingga sampai ke titik akhir ini, dan memperlihatkan kepada kami maupun orang tua bahwa Anda semua telah berhasil menjadi sarjana, ini perjuangan yang luar biasa,” tegasnya.

Dekan turut berpesan kepada seluruh yudisiawan, untuk bisa mengamalkan dan menyebarkan ilmu yang telah didapat selama menempuh pendidikan di UIN Antasari kepada masyarakat luas, di manapun dan apa pun profesi yang akan ditekuni nantinya.
”Ilmu itu akan bertambah apabila diamalkan dan diajarkan,” tegasnya.
Tak lupa, Dr. Dzikri mengingatkan agar terus mendoakan dan mengingat jasa orang tua/wali, yang telah berjuang tanpa pamrih menyukseskan pendidikan para mahasiswa hingga menjadi sarjana.
“Doakan juga para guru atau dosen yang telah mengantarkan Anda ke jenjang sarjana ini. Begitu pula dengan tenaga kependidikan yang telah melayani saudara-saudara,” jelas Dekan.
Terakhir, Dr. Dzikri mewakili seluruh civitas academica menyampaikan permohonan maaf jika dalam memberikan pelayanan terdapat kekurangan dan kesalahan.
”Semoga kami bisa terus meningkatkan layanan di masa yang akan datang,” pungkas Dekan dengan penuh kerendahan hati menutup sambutan.
(Jam/Fur/Ana)


