
Rapim Bahas Rancangan Renstra Baru, Rektor Pinta Ada Program Digitalisasi, Lingkungan, hingga Solusi Pengangguran
BANJARMASIN – Rektor Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A. dan jajaran pimpinan, serius membahas Rancangan Rencana Strategis (Renstra) UIN Antasari Tahun 2025–2029 pada Rapat Pimpinan (Rapim) yang dilaksanakan di Aula Zafry Zamzam Lantai 3 Rektorat Kampus 1, Senin (19/5/2025).
Dalam arahannya, Rektor menekankan pentingnya pembuatan Renstra baru sebagai pegangan di masa yang akan datang.
“Kita harus punya visi ke depan, punya pandangan yang jelas apa yang akan kita hadapi,” tekannya.
“Saya berharap Renstra baru bisa selesai dan menjadi pegangan di masa yang akan datang,” sambung Prof. Mujiburrahman.
Dalam pembuatan renstra, ada beberapa hal yang menjadi perhatian Rektor. Seperti tantangan dunia saat ini, antara lain transformasi digital. Dalam menjawab hal itu, UIN Antasari telah melakukan sejumlah langkah.
“Kita telah melakukan literasi media, penelitian, dan pengembangan. Kita juga sudah punya Prodi S-1 Teknologi Informasi,” jelasnya.
Menghadapi era tsunami informasi, Rektor juga meminta agar unit-unit kerja yang ada di UIN Antasari aktif membuat konten-konten positif di media sosial, untuk disebarkan ke masyarakat.
“Saya minta media sosial kita aktif di masing-masing unit, isi dengan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat,” pesannya.
Hal lain, yang tak kalah penting, yang menjadi prioritas Rektor dalam Renstra Tahun 2025–2029, adalah tentang perubahan iklim, yang juga menjadi agenda prioritas Menteri Agama (Menag) saat ini, yaitu eko-teologi.
“Perubahan iklim atau krisis lingkungan, saya berharap ini masuk dalam Renstra kita,” pinta Prof. Mujiburrahman.
Dalam menyikapi perubahan iklim, UIN Antasari telah melakukan langkah-langkah nyata, di antaranya membuka prodi baru yaitu S-1 Ilmu Lingkungan.
“Ada tiga program kita, pertama membuka Prodi S-1 Ilmu Lingkungan. Kedua, membentuk Tim Green Campus. Ketiga, persfektif Islam ramah lingkungan yang terintegrasi dalam mata kuliah,” rinci Rektor.
Di akhir arahannya, Prof. Mujiburrahman mengingatkan tentang tantangan dunia kerja yang saat ini semakin berat. Karena itu, ia meminta Renstra baru bisa menawarkan solusi, agar generasi muda khususnya alumni UIN Antasari mampu bersaing di dunia kerja.
“Kita harus menjadi bagian dari solusi. Kita pikirkan langkah-langkah agar generasi muda bisa menghadapi dunia kerja,” pungkasnya.
(Jam/Fur/Ana)