
Duka UIN Antasari, Civitas Academica Gerak Cepat Bantu Korban Kecelakaan Gunung Kayangan
BANJARMASIN – Duka mendalam bagi Universitas Islam Negeri Antasari, atas kecelakaan yang menewaskan 3 mahasiswa, di Gunung Kayangan, Kabupaten Tanah Laut. Civitas academica termasuk para dosen pun bergerak cepat membantu evakuasi, mengantarkan para mahasiswa ke rumah sakit, dan mengantarkan pulang bagi yang luka ringan.
Tidak luput pula, sigap menggalang donasi dan berencana menyalurkannya sesegera mungkin. Rencana pemberian bantuan ini mengemuka saat rapat singkat pimpinan Kamis pagi (8/5/2025), di ruang kerja Rektor Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A., Kampus 1. Dalam kesempatan tersebut, Pimpinan UIN Antasari ini turut mengucapkan belasungkawa atas musibah yang menimpa korban.
“Semoga amal ibadahnya diterima Allah Swt., dan dosa-dosanya diampuni, dan pihak keluarga diberikan ketabahan. Kami juga mendoakan semoga kawan-kawan yang sakit, yang cedera, yang sekarang dirawat, agar bisa segera sembuh,” ungkap Rektor kepada Pusat Humas dan Keterbukaan Informasi.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama Dr. Irfan Noor, M.Hum., sejak kejadian pada Rabu kemarin, telah berkomunikasi intensif dengan sejumlah pihak terkait, di antaranya adalah Tim Fakultas Syariah serta Tim Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang langsung menyambangi ke lapangan membantu korban. Tim memastikan bahwa para korban tertangani dengan cepat dan baik.
“Tadi sudah kita kroscek tentang biaya yang sudah dikeluarkan dan akan diganti, kemudian berdasarkan arahan Pak Rektor akan ada sumbangan untuk mereka,” jelasnya.
Rencananya, sumbangan tersebut berasal dari Unit Pengumpul Zakat UIN Antasari, hasil sumbangan dari para dosen maupun karyawan.
“Pada prinsipnya, UPZ siap membantu mengeluarkan dana-dana untuk kebaikan membantu yang kesusahan, termasuk untuk mahasiswa,” tegas Kepala UPZ Dr. H. Akhmad Sagir, M.Ag. yang juga Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan.
Selanjutnya, Pusat Humas dan Keterbukaan Informasi mencoba menghubungi korban yang selamat, dan tersambung dengan Sabda Nur Alim, Mahasiswa Program Studi S-1 Perbandingan Mazhab Angkatan 2021.
Dengan tegar ia mencoba menceritakan kronologi kejadian, yang saat itu duduk sebagai penumpang di bagian tengah, dan selamat saat kecelakaan terjadi.
“Rencananya kami mau ke pantai, liburan, antar sesama teman satu kos,” ungkap Sabda.
Ia pun mengucapkan terima kasih atas semua bantuan yang diberikan, hingga dua kali pengantaran dirinya, dengan yang pertama ke Rumah Sakit Borneo Citra Medika Pelaihari, hingga diantar kembali ke rumah tantenya di kawasan Golf Banjarbaru.
“Saat ini kondisi saya masih tidak karuan,” ungkap Sabda.
Adapun nama-nama korban yang meninggal dunia adalah Muhammad Idi Iqbal bin Bahrani (Pendidikan Agama Islam), Agus Salim bin Sarwono (Manajemen Pendidikan Islam) dan M. Ayatturahim Rijalullah bin Juhriansah (Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah). Sedangkan yang selamat dan mengalami luka parah hingga ringan, adalah Ananda Purnama Dery (Manajemen Pendidikan Islam), Sukma (Tadris Fisika), Fajar Firdaus (Manajemen Pendidikan Islam, Ahmad Sodiq Hidayatullah (Pendidikan Agama Islam), dan Sabda Nur Alim (Perbandingan Mazhab).
(Fur/Ana)
