Ke MAN 2 HSS, Tim Sosialisasi: Kebanyakan Dosen di UIN Antasari Adalah Tuan Guru dan Kiai!
HULU SUNGAI SELATAN – Waktu belum sempurna menunjuk angka pukul 08.00 pagi. Gerimis masih mengguyur Kota Kandangan, Kamis (7/3/24). Rombongan sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) penuh semangat bersiap menuju MAN 2 Hulu Sungai Selatan (HSS), yang berada di Desa Sei Paring, untuk melanjutkan program “UIN Antasari Goes To School 2024.” Brosur, spanduk, dan alat peraga lainnya disiapkan untuk dibawa.
Menempuh perjalanan lebih kurang 5 menit dari lokasi penginapan, tepat pukul 08.30, rombongan tiba di lokasi tujuan. Di ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), telah menunggu beberapa guru. Usai ramah tamah, rombongan diarahkan menuju aula untuk melaksanakan sosialisasi.
Aula yang terletak di sebelah kiri Kantor PTSP ini memiliki ruangan cukup luas. Hamparan karpet dengan warna hijau menyambut Tim Sosialisasi. Udara di ruangan cukup sejuk, didukung dengan beberapa kipas angin ukuran besar yang terpasang di plafon aula. Lampu ruangan sangat terang dengan bohlam ukuran besar.
Di sekeliling dinding tampak hiasan kaligrafi berbahasa Arab berisi kalimat-kalimat motivasi. Untuk mempermudah presentasi, pengeras suara terpasang rapi di beberapa sisi dinding. Panggung yang cukup besar juga tersedia tepat di bagian depan aula.
Sementara tim sosialisasi menyiapkan alat peraga, siswa/siswi mulai berdatangan memasuki aula. Mereka antusias untuk mendengarkan informasi kelanjutan studi ke jenjang perguruan tinggi.
Acara dimulai dengan penayangan video sosialisasi yang dipandu Ardian Tri Wicaksono, S.Si., S.Pd., M.Pd. (Sekretaris Prodi Tadris Kimia). Kegiatan ini kemudian diawali pemaparan oleh Natasya Iskandar dan Radifa Nazhma Muntazhira selaku perwakilan Putra Putri Antasari (PPA). Mereka mengenalkan UIN Antasari yang saat ini telah memiliki dua kampus, yaitu di Banjarmasin dan Banjarbaru.
“Ada yang mau kuliah di UIN Antasari?,” tanya Natasya.
Serentak sebagian besar yang hadir mengangkat tangannya.
Dilanjutkan dengan Radifa yang mengenalkan prodi-prodi di UIN Antasari.
“Kalian di sini tidak hanya belajar ilmu umum saja, tapi juga akan mendapatkan pengetahuan agama,” jelas Putri Syariah 2023 ini.
Bahkan tegasnya, UIN Antasari mempunyai banyak program beasiswa.
Di antaranya Kartu Indonesia Pintar Kuliah, Baznas, Bank Indonesia, dan lain-lain,” lanjut Natasya yang merupakan Putri Antasari Berbakat Tahun 2023 tersebut.
Sedangkan program unggulan yang ditawarkan di antaranya adalah Ma’had Al-Jami’ah.
Sementara Ardian dalam presentasinya menjelaskan tentang serunya belajar kimia. Ia pun mencontohkannya dengan aktivitas manusia sehari-hari, seperti bernafas yang menghirup O2 dan menghembuskan nafas mengeluarkan Co2.
“Di jurusan kimia kalian akan diajar oleh dosen-dosen alumni jurusan Pendidikan Kimia dan kimia murni lulusan dalam dan luar negeri, dengan fasilitas laboratorium yang canggih,” paparnya.
Sekretaris Prodi Tadris Kimia ini pun menegaskan, fasilitas-fasilitas penunjang kuliah itu bisa dimanfaatkan dengan biaya terjangkau.
“Kalian jangan takut bayar mahal, karena di kampus kami Uang Kuliah Tunggalnya (UKT) mulai dari Rp400.000,00. Lebih murah dari biaya kuota kalian,” lanjutnya sembari bercanda.
Presentasi berikutnya disampaikan Husnul Khatimah, M.Ag., dengan memaparkan prodi-prodi yang ada di Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUH).
Ia menjelaskan, FUH adalah fakultas tertua di UIN Antasari. Di sini ada prodi Studi Agama-Agama (SAA) yang merupakan prodi tertua.
“Kalian di sini tidak hanya belajar agama Islam tapi juga mempelajari agama-agama lain yang ada di dunia,” paparnya.
Bahkan tegas Husnul, alumni FUH juga bisa jadi guru atau dosen.
“Jangan ragu untuk masuk ke FUH,” lanjutnya.
Husnul menambahkan, salah satu kelebihan FUH, kebanyakan dosennya adalah tuan guru dan kiai. Kemudian keunggulan FUH lainnya sambung Husnul, adalah hadirnya prodi Psikologi Islam (PI).
“Program unggulan FUH adalah Program Khusus Ulama (PKU). Kalian bisa gratis UKT, dapat uang buku, dan tinggal di asrama,” ungkapnya.
Sosialisasi ditutup dengan presentasi oleh Nurrizky Novita Wardhani, S.Kom., M.I.Kom. terkait beasiswa. Ia menegaskan, bantuan tersebut bukan hanya untuk kalangan tidak mampu saja, namun ada juga beasiswa prestasi dan aktivis, tentunya dengan syarat harus berprestasi.
“Ayo daftar di Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM PTKIN),” ajak Koordinator Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) PMB UIN Antasari Banjarmasin ini.
Selesai presentasi, dilanjutkan dengan tanya jawab.
“Apa syarat masuk prodi Tadris Kimia,” tanya Maulana, salah satu siswa MAN 1 HSS.
Dijelaskan Ardian, bahwa tidak ada syarat khusus, bahkan semua jurusan di tingkat MA sederajat bisa masuk ke prodi Tadris Kimia.
“Semua ditentukan oleh nilai dan hasil tes masuk kalian,” tambah Novi.
Rasa penasaran selanjutnya datang dari Rafiah, siswi jurusan IPS.
“Jika kami belum bisa komputer, apakah kita nanti akan diajari,” tanyanya.
Novi pun menjelaskan, bahwa awal mulanya memang banyak mahasiswa baru yang belum bisa menggunakan komputer. Namun di UIN Antasari ada fasilitas penunjang, baik Pusat Komputer di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, maupun laboratorium komputer di fakultas lainnya, yang bisa dimanfaatkan untuk menguasai penggunaan komputer.
“Nanti kalian akan diajari dan bisa,” tegas Novi yang sekaligus menutup sesi dialog.
Siswa/siswi yang hadir dalam acara ini berkisar 90 orang.
Sosialisasi dilanjutkan ke MAN 1 HSS yang jarak tempuhnya sekitar 5 menit dari MAN 2. Kegiatan di MAN 1 dihadiri sekitar 100 orang.
Dalam sesi tanya jawab ada beberapa pertanyaan yang muncul, di antaranya dari Raihanah.
“Kuliah dari hari apa ke hari apa? Apakah hari Sabtu juga tetap kuliah,” tanyanya.
Husnul menjelaskan, perkuliahan di UIN Antasari berlangsung dari Senin sampai dengan Jumat, dari pagi sampai sore, dan pulangnya ke asrama bagi yang dapat giliran masuk asrama.
“Untuk hari Sabtu ada pembelajaran bahasa, dan setelah itu tidak ada kegiatan lagi, kalian bisa mengikuti kegiatan lain seperti berorganisasi,” sambungnya.
Novi kemudian menambahkan terkait UKT yang nominalnya tidak semuanya sama.
“Tergantung isian kalian di saat daftar ulang nanti, tapi jangan juga berbohong saat mengisi nanti ya,” terangnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan mengantarkan brosur dan spanduk ke SMA Negeri 1 Kandangan dan MAN 3 HSS yang ada di Kecamatan Daha Utara (Nagara).
(Jam/Fur/Ana)